KALTENG.CO-Sutradara kenamaan Indonesia, Garin Nugroho, kembali menorehkan prestasi gemilang dalam dunia perfilman Tanah Air. Pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2024 yang digelar di ICE BSD Tangerang, Garin berhasil membawa pulang Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik melalui film terbarunya, Samsara.
Kemenangan Garin ini semakin istimewa karena film Samsara merupakan sebuah film bisu hitam putih yang mengambil latar tahun 1930-an. Dengan berani meninggalkan dialog, Garin berhasil menyajikan sebuah karya yang unik dan memukau para juri.
“Ini film pertama hitam putih yang meraih FFI sepanjang sejarah film Indonesia,” ujar Garin dengan bangga saat menerima penghargaan.
Sindir Politik Dinasti dengan Lucu
Saat naik ke atas panggung, Garin tak lupa memberikan sentuhan humor dengan menyindir isu politik dinasti. Mengingat putrinya, Kamila Andini, juga terlibat dalam FFI sebagai Duta, Garin bercanda, “Takutnya nanti dijerat politik dinasti karena anak saya, Kamila Andini, jadi Duta FFI. Tapi ini lewat UU, tidak lewat keputusan,” ucapannya ini disambut gelak tawa oleh para penonton.
Dalam pidato kemenangannya, Garin menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam industri film. “Yang terpenting dari film adalah kemampuan untuk terus mencari penonton dan menumbuhkan inovasi. Oleh karena itu, piala ini saya berikan kepada mereka yang mendukung inovasi,” tegasnya.
Proses Pembuatan Film Samsara
Garin mengungkapkan bahwa pembuatan film Samsara bukanlah hal yang mudah. Ia meminta semua kru dan pemain untuk memberikan yang terbaik dan siap menghadapi tantangan. “Kalau kamu kerja sama saya, kerja dari sesuatu yang susah. Kalau mau yang gampang, kerja sama orang lain saja,” ujarnya.
Kemenangan Garin Nugroho dengan film Samsara menjadi bukti bahwa film Indonesia semakin berani bereksperimen dan menghasilkan karya-karya berkualitas. (*/tur)
