BeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS

Siap Traveling? Cek 8 Perubahan Regulasi Penting: Paspor Digital hingga Kuota Wisata

KALTENG.CO-Industri pariwisata global tidak pernah berhenti berevolusi. Di tahun 2025, perubahan aturan dan regulasi menjadi semakin signifikan, dipicu oleh tren digitalisasi, kebutuhan keamanan yang lebih ketat, dan desakan untuk pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Bagi para pelancong, memahami pergeseran ini adalah kunci untuk merencanakan perjalanan yang mulus dan bebas masalah.

Melansir dari Geediting.com, terdapat delapan peraturan baru yang mulai berlaku di tahun 2025 yang wajib dicermati. Perubahan ini bervariasi, mulai dari digitalisasi proses hingga regulasi ketat yang berfokus pada kelestarian lingkungan. Mari kita telaah bersama delapan aturan baru yang akan membentuk wajah pariwisata global.


1. Verifikasi Identitas Didigitalisasi (Paspor dan Visa Digital)

Tahun 2025 menandai lonjakan penggunaan paspor elektronik dan visa digital di banyak negara. Proses verifikasi identitas di bandara kini semakin mengandalkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk kecepatan dan akurasi.

  • Penting bagi Pelancong: Pastikan dokumen perjalanan Anda (e-passport) sudah terintegrasi atau kompatibel dengan sistem digital terbaru di negara tujuan. Pergeseran ini memudahkan, namun menuntut Anda untuk menyesuaikan diri dengan prosedur paperless yang serba cepat.

2. Inovasi Paspor Kesehatan Biometrik

Konsep paspor kesehatan kini berevolusi jauh melampaui sekadar status vaksinasi. Paspor ini mencakup data kesehatan biometrik dan informasi alergi yang lebih mendalam.

  • Tujuan: Memastikan penanganan kesehatan darurat yang lebih cepat, akurat, dan personal jika terjadi insiden medis selama perjalanan. Ini menjadi lapisan keamanan kesehatan tambahan bagi pelancong.

3. Protokol Keamanan Bandara Ditingkatkan dengan AI

Bandara kini mengimplementasikan perangkat lunak canggih seperti pengenalan mikro-ekspresi (mendeteksi perubahan raut wajah halus) dan sistem AI. Teknologi ini dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda perilaku mencurigakan dengan memindai wajah penumpang secara real-time.

  • Dampaknya: Prosedur keamanan menjadi lebih ketat, namun diharapkan juga lebih cepat dalam memproses penumpang yang tidak berisiko, menghemat waktu antrean.

4. Kewajiban Koper Biodegradable (Ramah Lingkungan)

Dalam upaya signifikan mengatasi masalah polusi lingkungan, regulasi baru mewajibkan semua koper yang dibawa pelancong harus mudah terurai secara alami (biodegradable).

  • Tantangan: Aturan ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon para pelancong dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Meskipun menjadi tantangan transisi bagi produsen koper, ini adalah langkah kritis bagi planet.

5. Kesadaran Protokol Bencana Alam Wajib

Meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam global mendorong regulator untuk mewajibkan pelancong memiliki kesadaran dan pengetahuan dasar tentang protokol bencana di wilayah tujuan.

  • Apa yang Perlu Dilakukan: Beberapa destinasi mungkin mulai mewajibkan wisatawan menyelesaikan modul singkat atau menandatangani pernyataan bahwa mereka telah memahami jalur evakuasi dan prosedur darurat lokal.

6. Peningkatan Regulasi Pajak Pariwisata dan Surcharge

Banyak kota dan negara tujuan populer mulai menerapkan pajak pariwisata atau surcharge yang lebih tinggi dan lebih spesifik. Dana ini sering dialokasikan untuk membiayai konservasi lingkungan, pemeliharaan infrastruktur lokal, dan mengelola dampak over-tourism.

  • Perencanaan Keuangan: Pelancong harus memasukkan biaya-biaya tambahan ini dalam anggaran perjalanan mereka, karena seringkali dikenakan pada saat pemesanan akomodasi atau langsung di lokasi.

7. Pembatasan Destinasi Over-tourism Berbasis Kuota Digital

Untuk melindungi keaslian budaya dan kelestarian alam di lokasi yang mengalami over-tourism, beberapa destinasi mulai menerapkan sistem kuota digital (pembatasan jumlah pengunjung).

  • Contoh: Pendaftaran kunjungan ke situs warisan dunia atau taman nasional tertentu harus dilakukan jauh hari melalui aplikasi atau website resmi, dan kuota harian akan ditegakkan secara ketat.

8. Standar Keberlanjutan Wajib bagi Operator Tur

Regulasi baru menetapkan standar ketat yang harus dipenuhi oleh maskapai, hotel, dan operator tur terkait praktik keberlanjutan. Mulai dari penggunaan energi terbarukan hingga pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

  • Manfaat bagi Pelancong: Konsumen kini didorong untuk memilih penyedia layanan yang telah tersertifikasi memenuhi standar hijau, sekaligus turut serta dalam pariwisata yang etis dan ramah lingkungan.

Siap Beradaptasi untuk Perjalanan yang Aman

Perubahan regulasi ini mencerminkan komitmen global terhadap efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan. Digitalisasi akan membuat proses perjalanan lebih cepat, sementara regulasi lingkungan akan memastikan destinasi favorit Anda tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Memahami dan mematuhi delapan aturan baru ini di tahun 2025 bukan hanya tentang menghindari masalah, tetapi juga tentang menjadi pelancong yang bertanggung jawab dan cerdas. (*/tur)

Related Articles

Back to top button