Frekuensi Penerbangan di Kalteng Naik 88,19 Persen
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Frekuensi penerbangan selama Juni 2021 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama Tahun 2020, tetapi masih lebih rendah jika dibanding kondisi Tahun 2019.
“Jika dibandingkan dengan frekuensi penerbangan pada Mei 2021, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah selama Juni 2021 naik sebesar 88,19 persen, yaitu dari 703 penerbangan menjadi 1.323 penerbangan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Eko Marsoro.
Eko menjelaskan, kenaikan frekuensi penerbangan pada Juni 2021 diikuti kenaikan jumlah penumpang maupun volume arus barang. Jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 119,12 persen, dari 42.648 orang (Mei 2021) menjadi 93.450 orang (Juni 2021).
Berita Terkait……Frekuensi Penerbangan dan Penumpang Pesawat Menurun
“Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 265,94 persen dan jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 43,90 persen. Volume arus barang juga mengalami kenaikan sebesar 68,52 persen. Volume bongkar barang naik sebesar 245,33 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 26,32 persen,” terangnya.
Eko melanjutkan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 467,81 persen, yaitu dari 233 penerbangan menjadi 1.323 penerbangan. Kenaikan ini diikuti oleh bertambahnya jumlah penumpang dan volume arus barang.
“Jumlah penumpang naik sebesar 798,99 persen, sementara volume arus barang naik 263,73 persen. Layanan lalu lintas penumpang dan barang sempat menurun di bulan Mei 2021, namun kembali naik di bulan Juni 2021,” ujarnya.
“Jumlah penumpang angkutan udara selama Juni 2021 mencapai 93.450 orang, naik sebesar 119,12 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 42.648 orang,” imbuhnya.
Menurut dia, kenaikan jumlah penumpang terjadi di tiga bandara utama, yaitu Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 129,34 persen (dari 13.935 orang menjadi 31.959 orang), Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 117,48 persen (dari 24.909 orang menjadi 54.172 orang), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 91,28 persen (dari 3.533 orang menjadi 6.758 orang).
“Konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (57,97 persen), diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (34,20 persen) dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (7,23 persen). Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1.033 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (71,06 persen), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (21,78 persen) dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (6,78 persen),” tandasnya. (aza)