PUPR Gerak Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Di bawah Pemerintahan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, infrastruktur jalan dan drainase menjadi salah satu fokus pembangunan.
Hal ini terbukti. Hampir 3 tahun kepemimpinannya sudah ada banyak jalan yang ditingkatkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palangka Raya. Terbaru, jalan yang ditingkatkan adalah Jalan Lele.
“Jalan lele yang kami tangani saat ini panjangnya kurang lebih 1 kilo, dengan lebar lebih kurang 5,5 meter. Karena ketentuan DAK memang 5,5 meter,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palangka Raya Arbert Tombak, Selasa (24/08/2021).
Berita Terkait…….PUPR Palangka Raya Genjot Pembangunan Jalan dan Drainase
Arbert menjelaskan, aplikasi LAPOR sangat efisien, karena melalui aplikasi online ini masyarakat bisa memberikan informasi, saran dan laporan terkait jalan maupun drainase yang rusak, salah satunya Jalan Lele yang sudah di perbaiki saat ini.
“Setelah kami mendapatkan usulan dan laporan dari masyarakat, kami langsung survei ke lapangan. Ternyata kondisi Jalan Lele saat itu cukup parah, di tambah jalan tersebut merupakan akses jalan pintas dan padat penduduk. Sehingga menurut kami jalan ini sudah cukup mendesak untuk segera di perbaiki,” terangnya.
“Kami berupaya memperbaiki Jalan Lele, dengan mengalokasikan anggaran yang ada secara bertahap. Kami juga mendapatkan bantuan dana dari DAK. Jadi di Tahun 2021 kami bisa mengucurkan dana kurang lebih Rp2 miliar. Akhirnya sekarang Jalan Lele 100 persen layak guna,” imbuhnya.
Arbert melanjutkan, sebenarnya perbaikan jalan tersebut di targetkan tembus ke jalan perbatasan Jalan Tingang dan ke Jalan Rajawali 9. Akan tetapi karena dana tersedia Rp2 miliar, maka Jalan Lele di prioritaskan.
“Mudah-mudahan secara bertahap, di tahun yang akan datang kami masih di bantu oleh dana DAK. Apabila belum terealisasi maka kami akan menggunakan dana APBD Kota Palangka Raya,” ungkapnya.
“Wali Kota Palangka Raya juga beberapa kali menyampaikan kepada kami, agar Jalan Lele di programkan untuk segera di perbaiki. Supaya bisa terkoneksi menuju Jalan Bukit Keminting dan menuju Rajawali ke Tjilik Riwut,” tegasnya.
Arbert pun mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat yang secara aktif dan santun menyampaikan masukan, saran, serta laporan melalui aplikasi LAPOR. Sehingga jalan dan drainase yang belum terjangkau dan di survei di daerah pelosok bisa PUPR ketahui.
“Untuk masyarakat di lingkungan Jalan Lele, saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi. Sebab selama kami melaksanakan proyek tersebut, mereka sangat mendukung penuh,” tutur lelaki ramah ini.
Arbert juga berharap kepada masyarakat di lingkungan tersebut, agar selalu berhati-hati. Pasalnya, jalan yang sudah bagus akan menyebabkan intensitas pengguna jalan semakin tinggi.
Ia juga berpesan, jalan yang sudah bagus terus di jaga dan tidak menutup drainase, supaya pemukiman tidak tergenang saat hujan.
“Untuk masyarakat yang jalan dan drainase di daerahnya belum di lakukan perbaikan saya harap tetap sabar. Semoga tahun depan dengan anggaran yang cukup, kami bisa memperbaiki jalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (uut)