AKHIR PEKANBeritaFAMILYLINTAS BORNEOMETROPOLIS

Ini Dia 3 Tipe Orang yang Sebaiknya Tak Jadi Pasangan Hidupmu: Jika Sudah Terlanjur, Putus Lebih Baik!

KALTENG.CO-Mencari pasangan hidup yang tepat untuk melangkah ke jenjang pernikahan bukanlah hal yang mudah. Selain soal kecocokan pribadi, kita juga perlu memastikan bahwa calon pasangan kita benar-benar siap untuk berkomitmen serius dan membangun rumah tangga.

Sayangnya, tidak semua orang cocok untuk dibawa ke pelaminan, lho. Jika sudah terlanjur, pilihan putus sebenarnya justru lebih baik sebelum kepalang basah menyesal saat sudah menikah kelak.

Ada beberapa tipe individu yang sebaiknya kita hindari jika mencari hubungan jangka panjang hingga pernikahan. Mengenali ciri-ciri ini bisa jadi langkah awal untuk melindungi diri dan memastikan masa depan yang lebih harmonis.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kenali Tanda-tanda Pasangan yang Belum Siap Menikah

Berikut adalah tipe-tipe orang yang mungkin belum matang untuk ikatan pernikahan, dan mengapa Anda sebaiknya berpikir ulang:

1. Si Pemberi Janji Manis Tapi Sulit Menepati

Dilansir dari Huffpost, orang yang tidak bisa menepati janji atau menjaga komitmen, sekecil atau sesepele apa pun itu, bukanlah kandidat ideal untuk pasangan hidup. Mereka cenderung “keluar masuk” dalam hidup Anda tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap perilaku mereka.

Mereka mungkin akan terus meminta Anda untuk bersabar atau menaruh kepercayaan penuh, namun janji-janji manis yang diucapkan jarang sekali terwujud. Ingat, komitmen adalah fondasi utama dalam pernikahan. Jika seseorang sulit menjaga janji kecil, bagaimana mereka bisa menjaga janji seumur hidup yang jauh lebih besar? Ini bukan hanya soal kekecewaan, tapi juga bisa mengikis kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan.

2. Si Terburu-buru: Jatuh Cinta Kilat, Masalah Berat

Menurut Marriage.com, dalam hubungan romantis, kita biasanya melewati fase “jatuh cinta” yang sangat intens selama sekitar satu tahun pertama. Di fase ini, wajar jika Anda tidak bisa berhenti memikirkan pasangan, enggan terpisah, dan seringkali terlontar janji-janji manis seperti pernikahan.

Namun, fase ini seringkali dipenuhi dengan emosi dan minim objektivitas. Terlalu cepat memutuskan menikah tanpa mengenal pasangan secara mendalam bisa sangat berisiko. Lebih baik jalinlah hubungan pacaran sedikit lebih lama agar Anda punya waktu untuk mengenal pasangan lebih baik, memahami kebiasaan, nilai-nilai, serta cara mereka menghadapi masalah dan konflik. Dengan begitu, Anda bisa benar-benar menentukan apakah ia cocok menjadi pasangan hidup sejati.

3. Si Egois dan Si Kritikus: Minim Dukungan, Penuh Penghakiman

Jika Anda merasa pasangan tidak mendukung atau bersikap suportif, ini adalah lampu merah yang harus Anda perhatikan. Bentuk dukungan bisa bermacam-macam: finansial, material, atau sekadar meluangkan waktu untuk mendengarkan curahan hati Anda.

Apabila Anda yakin telah memberikan dukungan penuh kepada pasangan, namun tidak mendapatkan balasan atau dukungan yang setara, sebaiknya pertimbangkan kembali hubungan tersebut. Hubungan yang sehat adalah tentang timbal balik, saling menguatkan, dan bukan hanya satu pihak yang memberi.

Lebih parah lagi, jika pasangan Anda adalah tipe “si kritikus”. Apa pun yang Anda lakukan seolah tidak pernah benar di mata mereka. Dari hal sepele seperti melipat pakaian rapi atau opini tentang film, hingga masalah besar seperti cara menabung atau investasi, mereka akan terus menghakimi. Percakapan dengan mereka akan terasa seperti perdebatan konstan alih-alih diskusi yang membangun.

Awalnya, sifat kritis mereka mungkin terlihat menarik karena membuat mereka tampak pintar atau serba tahu. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda akan menyadari bahwa Anda tidak akan pernah menjadi prioritas atau hal penting bagi mereka. Pernikahan yang sehat membutuhkan rasa aman, penghargaan, dan dukungan tanpa henti, bukan kritik yang meruntuhkan.

Memilih pasangan hidup adalah keputusan besar yang akan memengaruhi seluruh perjalanan hidup Anda. Jangan terburu-buru dan kenali diri sendiri serta calon pasangan dengan baik. Menghindari tipe-tipe orang yang secara fundamental belum siap berkomitmen dapat membantu Anda membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Apakah Anda sudah mengenali tanda-tanda ini pada pasangan Anda? (*/tur)

Related Articles

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co
Back to top button