AKHIR PEKANBeritaFAMILYKESEHATANLife StyleMETROPOLIS

Jangan Biarkan ‘Autopilot’ Rusak Kesehatan Mentalmu: Kebiasaan Sepele yang Perlu Diwaspadai

KALTENG.CO-Kesehatan mental seringkali kita kaitkan dengan kejadian besar dan traumatis dalam hidup. Namun, tahukah Anda bahwa fondasi kesejahteraan psikologis kita juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari?

Tanpa kita sadari, rutinitas harian dapat membentuk pola pikir, emosi, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Melansir dari blogherald.com, ada beberapa kebiasaan yang tampak sepele namun berpotensi menjadi “racun” perlahan bagi ketenangan pikiran kita. Stres, kecemasan, hingga kelelahan mental bisa muncul tanpa disadari akibat perilaku yang kita anggap normal atau bahkan tidak berbahaya.

https://kalteng.co

Artikel ini akan membahas lebih dalam salah satu kebiasaan yang seringkali tidak kita sadari dampaknya, yaitu hidup dengan mode ‘autopilot’. Selain itu, kita juga akan mengulas delapan kebiasaan sepele lainnya yang dapat mengikis kesehatan mental Anda, sebagaimana dilansir dari sumber terpercaya.

Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan ini, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mental tetap prima dan meraih ketenangan pikiran.

1.Hidup dengan Mode ‘Autopilot’: Melewatkan Hidup Tanpa Kesadaran

Pernahkah Anda merasa hari-hari berlalu begitu saja tanpa benar-benar menikmatinya? Bangun, beraktivitas, bekerja atau belajar, mengurus keperluan, makan, berinteraksi sekilas, lalu tidur, dan mengulanginya lagi keesokan hari. Jika jawabannya ya, kemungkinan besar mode “autopilot” sedang mengendalikan hidup Anda.

Psikologi menunjukkan bahwa menjalani hidup tanpa kesadaran penuh (mindfulness) dapat menyebabkan perasaan kosong, kehilangan makna, dan meningkatkan kerentanan terhadap masalah kesehatan mental.

Ketika pikiran terlalu sibuk dengan rutinitas dan kekhawatiran masa depan atau penyesalan masa lalu, kita gagal untuk benar-benar hadir dan menghargai momen saat ini. Akibatnya, stres dan kecemasan bisa muncul tanpa alasan yang jelas, karena kita tidak terhubung dengan pengalaman hidup kita secara utuh.

Dampak Negatif Hidup dengan Mode ‘Autopilot’:

  • Perasaan Hampa dan Tidak Terhubung: Hidup terasa mekanis dan kurang bermakna.
  • Peningkatan Stres dan Kecemasan: Pikiran terus berkutat pada masa lalu atau masa depan, mengabaikan ketenangan saat ini.
  • Kurangnya Apresiasi terhadap Hal-Hal Kecil: Keindahan dan kebahagiaan dalam momen sederhana terlewatkan.
  • Penurunan Kualitas Hubungan: Kurang hadir secara emosional dalam interaksi dengan orang lain.
  • Peningkatan Risiko Depresi: Perasaan tidak berdaya dan kehilangan kontrol atas hidup.

Solusi untuk Keluar dari Mode ‘Autopilot’:

  • Latih Kesadaran Penuh (Mindfulness): Sisihkan beberapa menit setiap hari untuk fokus pada saat ini. Perhatikan napas Anda, sensasi tubuh, suara di sekitar, atau aroma yang tercium.
  • Nikmati Aktivitas Sederhana: Saat melakukan rutinitas, cobalah untuk lebih sadar. Perhatikan rasa makanan saat makan, sentuhan air saat mandi, atau pemandangan di sekitar saat berjalan kaki.
  • Berhenti Sejenak: Beberapa kali dalam sehari, ambil jeda singkat. Tarik napas dalam-dalam dan amati lingkungan sekitar Anda tanpa menghakimi.
  • Fokus pada Satu Tugas: Hindari multitasking yang membuat pikiran Anda terpecah. Berikan perhatian penuh pada apa yang sedang Anda kerjakan.
  • Ekspresikan Rasa Syukur: Akhiri hari dengan memikirkan hal-hal baik yang terjadi. Ini membantu mengalihkan fokus dari pikiran negatif.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button