KALTENG.CO-Persib Bandung menunjukkan mentalitas baja dengan berhasil mencuri satu poin penting dari kandang Borneo FC. Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (11/4/2025) malam, Maung Bandung menahan imbang tuan rumah dengan skor akhir 2-2.
Hasil ini patut diapresiasi mengingat Persib tampil dengan kondisi tim yang tidak ideal akibat absennya sejumlah pemain kunci.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, tidak menyangkal bahwa laga kontra Borneo FC sudah diprediksi akan berjalan sengit.
Absennya beberapa pilar utama memaksa Hodak melakukan rotasi pemain yang cukup signifikan, dan hal ini diakuinya mempengaruhi ritme permainan tim. Meski sempat berbalik unggul di babak kedua,
Persib harus menerima hasil imbang setelah Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan menjelang peluit akhir berbunyi.
“Dengan kondisi tim yang tidak ideal, saya pikir hasil imbang ini cukup adil. Banyak pemain absen, jadi kami harus melakukan rotasi dan itu sangat berpengaruh pada permainan,” ujar Bojan Hodak dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Drama Empat Gol di Stadion Segiri: Del Pino Cetak Brace, Peralta Selamatkan Borneo FC
Pertandingan berjalan menarik sejak awal. Borneo FC berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol Manuel Peralta pada menit ke-28. Namun, Persib tidak menyerah. Gelandang serang Tyronne del Pino tampil menjadi motor serangan dan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol berkelas pada menit ke-44 dan 51, membawa Persib unggul 2-1.
Sayangnya, keunggulan Persib tidak bertahan lama. Jelang pertandingan usai, tepatnya pada menit ke-86, Manuel Peralta kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Del Pino Sesalkan Kegagalan “Membunuh” Pertandingan
Tyronne del Pino, pemain yang tampil gemilang dengan dua golnya, mengungkapkan kekecewaannya karena Persib gagal mengamankan tiga poin penuh. Ia merasa timnya memiliki peluang untuk mengunci kemenangan saat unggul 2-1, namun gagal memaksimalkan peluang yang tercipta.
“Menurut saya, kami memainkan pertandingan yang bagus. Kami tim yang kompetitif dan ingin menang. Tapi setelah unggul 2-1, kami tak berhasil ‘kill the game’. Ada peluang untuk mencetak gol ketiga, tapi kami gagal memanfaatkannya,” tutur pemain bernomor punggung 10 tersebut dengan nada menyesal.
Pandangan Positif di Tengah Keterbatasan Tim
Meskipun gagal meraih kemenangan, Del Pino tetap melihat hasil imbang ini sebagai hal yang positif. Bermain di kandang lawan yang kuat dan dalam kondisi tim yang tidak lengkap, satu poin dianggap sebagai pencapaian yang patut disyukuri.
“Kami harus tetap berpikir positif. Ini bukan hasil yang buruk. Kami menunjukkan karakter, kerja keras, dan mental bertanding yang bagus,” tambahnya, mencoba membangkitkan semangat tim.
Optimisme Jelang Laga Kontra Bali United: Klok dan Edo Siap Kembali
Kabar baik datang menjelang pertandingan Persib selanjutnya melawan Bali United. Dua pemain andalan Maung Bandung, Marc Klok dan Edo Febriansah, dipastikan akan kembali memperkuat tim. Kembalinya kedua pemain ini tentu akan memberikan tambahan kekuatan signifikan bagi lini tengah dan pertahanan Persib.
“Laga melawan Bali United akan lebih baik untuk kami karena Marc dan Edo sudah bisa main. Kami punya beberapa opsi tambahan untuk memperkuat line-up,” tutup Bojan Hodak dengan nada optimistis.
Hasil imbang melawan Borneo FC ini menjaga asa Persib untuk tetap bersaing di papan atas klasemen. Dengan kembalinya beberapa pemain kunci, diharapkan performa Maung Bandung akan semakin solid dalam laga-laga penting berikutnya.
Satu poin dari Samarinda menjadi modal berharga untuk menatap pertandingan selanjutnya dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi. (*/tur)