ALL SPORTBeritaNASIONALSport

Persis Solo Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain, Ditahan Imbang Persik Kediri 0-0

KALTENG.CO-Persis Solo hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Jumat (14/2/2025) malam.

Hasil ini membuat suporter Persis kecewa dan meluapkan kekecewaan mereka di media sosial. Padahal, Persis Solo unggul jumlah pemain sejak menit pertama setelah striker Persik, Ramiro Fergonzi, mendapat kartu merah.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Keuntungan besar seharusnya didapat Persis setelah striker asing Persik, Ramiro Fergonzi, mendapat kartu merah di detik ke-25 pertandingan. Pemain asal Argentina itu kedapatan menyikut wajah Sutanto Tan dengan sengaja, menyebabkan kapten Persis tergeletak di lapangan.

Wasit pun menghentikan permainan dan meninjau ulang insiden tersebut melalui VAR. Setelah melihat rekaman, ia langsung mengeluarkan kartu merah untuk Fergonzi. Persis pun unggul jumlah pemain sejak menit pertama.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Keunggulan jumlah pemain membuat Persis mencoba mendominasi permainan. Sho Yamamoto menjadi ancaman bagi lini belakang Persik. Ia mengirim umpan matang kepada Ramadhan Sananta di menit ke-7, tetapi kiper Persik dengan sigap menepis bola.

Persik yang bermain dengan 10 orang tak tinggal diam. Mereka tetap berusaha menyerang. Di menit ke-12, kombinasi antara Kanafi, Bayu Otto, dan Majed Osman nyaris membuahkan gol. Sayangnya, tendangan keras Majed masih melebar di sisi kiri gawang Muhammad Riyandi.

Persis kembali mendapatkan peluang emas di menit ke-19. Lautaro Belleggia melepaskan tendangan keras yang mengarah tepat ke gawang, tetapi kiper Persik berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Pada menit ke-25, Persik mendapat peluang melalui bola mati setelah Rifqi Ray dilanggar oleh Jordy Tutuarima. Dari situasi set piece ini, Kiko hampir saja mencetak gol lewat sundulan, namun bola masih melenceng.

Memasuki babak kedua, Persik justru semakin berani menekan. Pada menit ke-71, Ze Valente mengirim umpan terobosan kepada Majed Osman yang sukses menggetarkan gawang Persis. Namun, VAR kembali bekerja dan menganulir gol tersebut karena offside.

Duel semakin panas di penghujung laga, tetapi pertandingan sempat terhenti di menit ke-87 akibat lampu stadion yang tiba-tiba padam. Setelah menunggu cukup lama, pertandingan akhirnya dilanjutkan. Sayangnya, Persis tetap gagal mencetak gol hingga peluit panjang dibunyikan.

Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, menyesalkan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia.

“Peluang yang kami ciptakan gagal semua, padahal banyak tadi yang sudah ada di depan mata. Bermain dengan 10 pemain membuat pemain lawan bertahan, dan kami terlalu terburu-buru dalam menyerang,” ucapnya seusai laga.

Kekecewaan juga dirasakan oleh para suporter Persis. Mereka melampiaskan amarah di media sosial.

“MAIN LAWAN WONG 10 WE KANGELAN OPO MENEH LAWAN WONG 11. KARTU KUNING 6. DIKURANGI SING KAKEAN PELANGGARAN RA PENTING.

PERSIS APIK, SING ELEK AKU ” tulis akun @revolutionpersis.

“Kediri kartu merah dari detik 4 dan hampir kalah juga di bantu var gabisa di manfaatkan ampun dah solo gabisa berkata kata gue,” ujar @idonisetiawan88.

“Kesempatan banyak tapi tetap saja tidak bisa mencetak gol. Gimana sih, Siss?” tambah @mrozakii.

Dengan hasil ini, Persis Solo tetap berada di zona degradasi dengan 18 poin dan duduk di peringkat ke-17. Sementara itu, Persik Kediri masih nyaman di peringkat ketujuh dengan koleksi 33 poin. Kegagalan Persis meraih kemenangan dalam kondisi unggul jumlah pemain sejak awal laga menjadi pukulan besar bagi tim dan para suporternya. (*/tur)

Related Articles

Back to top button