Tak Hanya Sekolah Biasa! MAN Unggulan Jadi Pilihan Favorit: 37.301 Pendaftar di Tahun Ajaran Baru
KALTENG.CO-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) semakin diminati masyarakat, terutama untuk kategori MAN Unggulan. Terbukti, menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, sebanyak 37.301 siswa telah mendaftar di MAN Unggulan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tiga Jenis MAN Unggulan
MAN Unggulan terdiri dari tiga jenis, yaitu MAN Insan Cendekia (IC) sebanyak 24 unit, MAN Program Keagamaan (PK) sebanyak 11 unit, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) sebanyak 2 unit. Data dari Ditjen Pendidikan Islam Kemenag hingga 14 Februari 2025 mencatat ada 37.301 siswa yang mendaftar di MAN Unggulan tersebut.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa ketiga jenis MAN tersebut merupakan program pendidikan unggulan khusus di Kemenag. Ketiganya berada di luar MAN reguler yang jumlahnya hampir seribu unit di seluruh Indonesia.
- MAN IC: Madrasah dengan fokus pada sains.
- MAN PK: Madrasah dengan program keagamaan dan bahasa Arab.
- MAKN: Madrasah yang berfokus pada pendidikan kejuruan atau vokasi.
Peningkatan Animo Masyarakat
Nyayu mengungkapkan bahwa animo masyarakat terhadap ketiga jenis MAN Unggulan ini cukup tinggi dari waktu ke waktu. “Jumlah pendaftar tahun ini sudah 200 persen lebih dibanding tahun 2020, atau lima tahun yang lalu,” katanya di Jakarta pada Jumat, (14/2/2025).
Keunggulan Madrasah
Menurutnya, Kemenag telah berhasil mengubah madrasah menjadi lembaga pendidikan modern yang memiliki banyak keunggulan. Selain kompetitif dalam mata pelajaran, madrasah juga memiliki track record memenangkan olimpiade sains, olahraga, dan robotik.
“Untuk bidang keagamaan dan vokasi, Kemenag juga telah menyediakan program khusus yang dapat dipilih masyarakat,” tambahnya.
Proses Seleksi
Tahun ini, proses seleksi dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu tes reguler dan jalur prestasi. Khusus untuk MAN IC, proses Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun 2025 ini dilakukan secara daring melalui situs web snpdb-madrasah milik Kemenag.
Nyayu menegaskan bahwa seleksi sepenuhnya mempertimbangkan kemampuan akademik calon siswa. Lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag) tidak menerapkan zonasi seperti di sekolah negeri umum. (*/tur)
