5 Mitos Menstruasi yang Keliru dan Fakta Medis di Baliknya: Jangan Mudah Percaya!

KALTENG.CO-Mitos menstruasi seringkali meresahkan. Dokter kandungan luruskan 5 mitos keliru seputar haid, dari larangan minum es hingga anggapan nyeri haid itu wajar. Simak fakta medisnya!



Menstruasi, sebuah siklus alami yang dialami oleh wanita setiap bulannya, sayangnya seringkali diiringi oleh berbagai mitos yang berkembang di masyarakat.
Mitos-mitos ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran, kebingungan, bahkan pembatasan yang tidak perlu dalam aktivitas sehari-hari wanita yang sedang haid.
Beberapa contoh mitos menstruasi yang populer adalah larangan minum air es saat haid karena dipercaya dapat membekukan darah, atau anggapan bahwa minuman bersoda justru dapat melancarkan menstruasi.
Informasi yang simpang siur seperti ini tentu dapat membuat wanita menjadi khawatir dan ragu dalam menjalani rutinitasnya selama siklus haid berlangsung.
Menanggapi keresahan ini, dokter spesialis kandungan Dr. Pita Merahini Priambodo, Sp.OG(K), melalui laman YouTube Tanya Dokter, memberikan penjelasan fakta-fakta ilmiah yang meluruskan berbagai mitos menstruasi yang sering beredar di kalangan masyarakat.
Beliau menekankan bahwa banyak wanita yang masih memiliki pemahaman yang keliru mengenai kondisi tubuh mereka saat menstruasi, sehingga rentan mempercayai informasi yang tidak akurat.
Oleh karena itu, memahami fakta medis seputar menstruasi sangat penting agar tidak terjebak dalam kesalahpahaman yang dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas lima mitos dan fakta seputar menstruasi yang seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak wanita, sebagaimana dilansir dari pertanyaan followers Instagram RS Pondok Indah.
Mari kita luruskan bersama, mulai dari mitos mengenai darah haid yang dianggap kotor hingga anggapan bahwa nyeri haid adalah hal yang wajar dan harus diterima begitu saja.
Dengan pemahaman yang benar, diharapkan wanita dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan tidak lagi terpengaruh oleh mitos yang tidak berdasar.
Berikut adalah 5 Mitos Menstruasi yang Keliru dan Fakta Medis di Baliknya:
1. Mitos: Minum Air Es Saat Haid Bisa Membekukan Darah
- Penjelasan Mitos: Mitos ini sangat populer dan membuat banyak wanita menghindari minuman dingin saat menstruasi. Mereka percaya bahwa air es dapat menyebabkan darah haid menjadi beku dan mengganggu kelancaran siklus.
- Fakta Medis: Ini adalah mitos belaka. Dr. Pita Merahini Priambodo, Sp.OG(K) dengan tegas membantah anggapan ini. Beliau menjelaskan bahwa suhu air yang diminum tidak akan secara langsung mempengaruhi kondisi darah di dalam rahim. Darah haid adalah campuran dari darah, lendir, dan jaringan lapisan rahim yang luruh. Proses pembekuan darah di dalam tubuh diatur oleh mekanisme biologis yang kompleks dan tidak dipengaruhi oleh suhu minuman yang dikonsumsi. Anda tetap aman mengonsumsi air es saat haid jika memang merasa nyaman.
2. Mitos: Minuman Bersoda Dapat Melancarkan Menstruasi
- Penjelasan Mitos: Beberapa orang percaya bahwa minuman bersoda dapat membantu melancarkan menstruasi. Sensasi “gas” dalam minuman bersoda mungkin disalahartikan sebagai efek melancarkan.
- Fakta Medis: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Dr. Pita Merahini Priambodo, Sp.OG(K) menjelaskan bahwa minuman bersoda justru cenderung tidak baik untuk kesehatan secara umum jika dikonsumsi berlebihan, karena kandungan gula dan zat aditifnya yang tinggi. Efek “melancarkan” yang dirasakan mungkin hanya sugesti atau kebetulan. Untuk melancarkan menstruasi yang bermasalah, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk penanganan yang tepat.
3. Mitos: Darah Haid Itu Kotor
- Penjelasan Mitos: Mitos ini seringkali membuat wanita merasa “kotor” atau “najis” saat menstruasi, sehingga menimbulkan perasaan malu atau bahkan pembatasan aktivitas yang tidak berdasar.
- Fakta Medis: Darah haid adalah proses fisiologis yang normal dan sehat. Dr. Pita Merahini Priambodo, Sp.OG(K) menegaskan bahwa darah haid adalah hasil dari peluruhan lapisan dinding rahim (endometrium) yang tidak dibuahi, bercampur dengan darah dan lendir. Ini adalah bagian penting dari siklus reproduksi wanita. Tidak ada alasan untuk merasa “kotor” atau malu saat menstruasi. Menjaga kebersihan diri selama haid tetap penting untuk mencegah infeksi, namun bukan karena darah haid itu sendiri yang kotor dalam artian negatif.
4. Mitos: Nyeri Haid Itu Wajar dan Harus Diterima Saja
- Penjelasan Mitos: Banyak wanita yang menganggap nyeri haid (dismenore) sebagai bagian yang tak terhindarkan dari menstruasi dan harus diterima begitu saja tanpa mencari solusi.
- Fakta Medis: Nyeri haid yang ringan hingga sedang memang umum terjadi. Namun, nyeri haid yang parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari tidak bisa dianggap sebagai hal yang “wajar” dan harus diabaikan. Dr. Pita Merahini Priambodo, Sp.OG(K) menyarankan untuk tidak ragu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri haid yang hebat. Nyeri haid yang parah bisa menjadi indikasi adanya kondisi medis tertentu seperti endometriosis, mioma uteri, atau radang panggul yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Ada berbagai cara untuk meredakan nyeri haid, mulai dari kompres hangat, obat pereda nyeri, hingga penanganan medis untuk kondisi yang mendasarinya.
5. Mitos: Wanita Hamil Tidak Bisa Menstruasi
- Penjelasan Mitos: Mitos ini umumnya benar, namun terkadang ada kesalahpahaman mengenai flek atau perdarahan ringan di awal kehamilan.
- Fakta Medis: Secara umum, wanita yang sedang hamil tidak akan mengalami menstruasi. Menstruasi terjadi karena peluruhan lapisan rahim yang tidak dibuahi. Saat terjadi pembuahan dan implantasi embrio, hormon kehamilan akan mencegah peluruhan dinding rahim. Namun, pada awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami flek atau perdarahan implantasi yang ringan dan berlangsung singkat. Ini berbeda dengan menstruasi yang biasanya lebih banyak dan terjadi secara siklik. Jika Anda mengalami perdarahan saat hamil, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi kehamilan Anda baik-baik saja.
Penting bagi setiap wanita untuk memiliki pemahaman yang benar mengenai siklus menstruasi dan tidak mudah mempercayai mitos-mitos yang tidak berdasar.
Informasi yang akurat dari sumber terpercaya, seperti dokter spesialis kandungan, akan membantu wanita menjalani siklus haid dengan lebih tenang dan bijak dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Jangan ragu untuk mencari informasi medis yang valid dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau keluhan seputar menstruasi. Kesehatan reproduksi adalah hal yang penting dan perlu dijaga dengan baik. (*/tur)