BeritaPEMKAB LAMANDAU

Alokasikan Rp10 M setiap Tahun, Bupati Jamin Kesehatan Penduduk Lamandau

NANGA BULIK, Kalteng.co-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menjamin kesehatan masyarakat di Kabupaten Lamandau tercover pada Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hal tersebut disampaikan Bupati, disela-sela kegiatannya saat Launching Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Lamandau oleh BPJS Kesehatan, di GPU Lantang Torang, Selasa (14/2/2023).

Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Aspek kesehatan juga merupakan fokus Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau untuk memastikan seluruh masyarakat Lamandau mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan,” kata Bupati Lamandau H Hendra Lesmana.

Bupati menyampaikan bahwa per 1 Desember 2022, Kabupaten Lamandau telah mencapai UHC atau lebih dari 95 persen penduduknya telah terdaftar ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan

“Ini merupakan komitmen sakaligus menjadi bukti nyata perhatian dari Pemerintah Daerah kepada masyarakat Kabupaten Lamandau di bidang Kesehatan. Yang mana program ini bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat, dan seluruhnya ditanggung oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Bupati menambahkan, dengan tercovernya hampir seluruh penduduk lamandau pada BPJS Kesehatan, maka pemerintah juga berkewajiban untuk mengalokasikan anggaran yang cukup besar hampir Rp 10 miliar setiap tahunnya.

“Untuk ini manfaatkan dengan baik program ini, bagi masyarakat yang kepesertaannya tidak aktif agar segera diaktifkan,” imbuhnya.

Diteruskan Hendra, pihaknya juga minta kepada seluruh pihak agar menyampaikan hal ini sacara luas, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat. “Jangan sampai daerah kita sudah UHC tetapi masih ada warga yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan, bahkan harus menggalang dana bantuan  karena ketidaktahuan mereka, ini yang harus kita sosialisasi secara aktif kepada masyarakat,” pungkasnya. (lan)

Related Articles

Back to top button