PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalteng Sri Neni Trianawati turut prihatin dengan kondisi wilayah di Kabupaten Barito Utara (Barut) dan Barito Selatan (Barsel) yang saat ini tengah dilanda banjir.
Disampaikan Sri Neni, berdasarkan laporan data Pusdalops PB Kalteng Rabu (27/12/2023), di Kabupaten Barut, 1 kecamatan dan 1 desa/kelurahan terdampak banjir. Jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 179 KK atau sebanyak 810 jiwa. Untuk fasilitas umum 3 tempat ibadah, 3 tempat pendidikan, 2 gedung pemerintahan dan 10 jembatan/jalan yang terdampak.
Sedangkan di Kabupaten Barsel, 2 kecamatan dan 9 desa/kelurahan yang terdampak banjir. Jumlah masyarakat terdampak sebanyak 179 KK atau 810 jiwa. Untuk fasilitas umum, 3 tempat Ibadah, 3 tempat pendidikan, 2 gedung pemerintahan dan 11 jembatan/ Jalan yang terdampak ikut terdampak.
“Dari laporan ini menandakan cukup banyak warga serta fasilitas yang terdampak. Dengan terdampaknya sejumlah fasilitas, tentu menghambat aktivitas warga disana,” ucap Sri Neni kepada Kalteng.co, Rabu (27/12/2023).
Disisi lain, politisi perempuan dari fraksi partai Golkar DPRD Kalteng ini mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh Pemkab setempat terhadap banjir dengan mendirikan tenda lapangan, pos kesehatan dan dapur lapangan bagi warga terdampak.
“Kami mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Pemkab setempat menghadapi banjir, termasuk hal kemanusiaan, mendirikan tenda lapangan, pos kesehatan dan dapur lapangan bagi warga terdampak,” ujar Sri Neni.
Selebihnya, legislator yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Barut ini mendoakan, warga terdampak, baik di Kabupaten Barut ataupun Barsel selalu diberi kesehatan yang cukup dan perlindungan oleh Allah SWT.
“Bagi ada yang ingin membantu saudara-saudara kita, bisa menghubungi pos relawan disana. Karena disaat inilah uluran tangan kita di butuhkan. Sekecil apapun bantuan yang diberi, akan sangat berarti bagi mereka yang saat ini tengah membutuhkan,” tutup Sri Neni. (pra)
