BeritaMETROPOLISNASIONALTechnoUtama

Belum Akrab dengan Istilah SKEM dan LTHE, Begini Cara Pelaku UMKM di Kota Palangka Raya Menghemat Biaya Listrik

Jurnalis: Maturidi *

Café Dlavan Hemat Rp 8 Juta Per Bulan dengan Produk Elektronik Hemat Energi!

Tidak hanya prinsip kenyamanan bagi pengunjung yang menjadi dasar bahwa sebuah kafe harus tampak mewah dan ekslusif. Hal ini sangat terasa saat memasuki Café Dlavan di Jalan G. Obos Palangka.

Lampu-lampu penerangan berwarna putih cerah dan suasana sejuk memenuhi hampir seluruh ruangan. Suara musik bergengre  pop melantun pelan, namun terdengar pas di telinga.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ruangan utama kafe yang sepenuhnya bebas dari asap rokok tembakau membuat suasana semakin rileks. Desain interior ruangan yang ditata minimalis tanpa pernak-pernik berlebih, juga menjadikan pandangan lebih lapang dan luas.

Kafe yang memadukan antara entertainment dan olahraga billiard sudah mempergunakan peralatan elektronik berlabel SKEM/LTHE, terutama pada AC dan lampu LED.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Owner Café Dlaven Bob Jeferson (60) mengungkapkan, penggunaan peralatan elektronik berlabel SKEM/LTHE, sebenarnya bukan disengaja atau direncanakan sebelumnya.

Café Dlavan di Jalan G Obos Palangka Raya telah mempergunakan peralatan elektronik SKEM dan LTHE. FOTO: KALTENG.CO/TUR

Ia  bahkan juga tidak terlalu memperhatikan dan paham makna stiker atau logo pulau Indonesia dengan bintang yang tertempel di peralatan eletronik hemat energi tersebut. Ada sekitar delapan buah AC berlogo bintang tanda hemat energi yang terpasang di beberapa ruangan.

https://kalteng.co https://kalteng.co

“Kebetulan saat hendak mengubah konsep kafe yang semula dari resto dan karaoke, menjadi tempat olahraga billiard juga dilakukan penambahan beberapa peralatan elektronik seperti AC dan lampu LED, kebetulan yang beredaran di pasaran saat ini rerata hampir semuanya sudah berlabel hemat energi,”ujar Bob saat dibincangi, Jumat (28/6/2024)

Sebelumnya, ungkap Bob, dengan kebutuhan daya listrik di Café Dlavan sebesar 66.000 watt, setidaknya pengeluaran untuk biaya listrik yang harus dikeluarkan setiap bulannya mencapai Rp19.000.000, – Namun saat ini biayanya jauh berkurang atau hemat hingga Rp8.000.000,-

Dikatakannya juga bahwa selain mempergunakan AC dan lampu LED (Light Emitting Diode) yang sudah barlabel SKEM dan LTHE, penghematan energi listrik  juga dilakukan dengan peralatan elektronik lainnya seperti penggunaan Amplifair Peak Music Power Output (PMPO) yang mampu menghasilkan suara lebih mantap, namun tetap hemat watt listrik.

“Jadi biaya listrik yang kita keluarkan setiap bulannya saat ini, dengan mempergunakan peralatan listrik barlabel hemat energi maupun berteknologi hemat energi, jika dihitung-hitung 3 kali lebih hemat daripada sebelumnya,”pungkas Owner Café Dlavan yang sudah berdiri sejak tahun 2015 lalu ini.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button