BeritaNASIONALUtama

Berbagai Jenis Tanaman Lokal dari 34 Provinsi Ditanam di Kawasan IKN

KALTENG.CO-Kawasan Ibukota Negara (IKN) Nusantara diupayakan dapat menjadi gambaran miniatur kepulauan Nusantara. Tidak hanya dari sisi budaya maupun adat istiadatnya saja, melainkan juga berbagai jenis tanaman lokal dari 34 provinsi di Indonesia ada di sini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan, kawasan Ibu Kota Nusantara akan ditanami tumbuhan dari 34 provinsi di Indonesia.

Kegiatan tersebut, dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2022 di Kota Balikpapan.

”Pada kegiatan itu, masing-masing provinsi membawa flora endemik atau tumbuhan ciri khas dari setiap provinsi yang akan ditanam di kawasan IKN. Kalau sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatukan air dan tanah dari 34 provinsi, kita juga akan menyatukan flora endimik dari 34 provinsi. Ini baru rencana, mudah-mudahan bisa terealisasi,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur Yudha Pranoto.

Ia menambahkan, selain menanam flora endemik dari 34 provinsi, dalam kegiatan Bulan PRB 2022, juga akan dilakukan penanaman Mangrove di Desa Tangguh Bencana di Kelurahan Manggar Balikpapan.

Selanjutnya field trip, orientasi lapangan bagi peserta peringatan Bulan PRB, dengan memfokuskan di lokasi IKN jika dihadapkan dengan kemungkinan potensi bencana.

”Kita harapkan kegiatan field trip ke IKN, peserta dari bagian kebencanaan bisa memberikan masukan terkait faktor kebencanaan yang kemungkinan terjadi dan harus diwaspadai, sehingga dalam kunjungan ini ada catatan khusus, baik dari BNPB maupun BPBD provinsi dan kabupaten/kota, sehingga potensi kebencanaan yang kemungkinan bisa terjadi harus segera diwaspadai dan diantisipasi,” papar Yudha.

Selain itu, lanjut Yudha, pada kegiatan Bulan PRB 2022, juga akan dilaksanakan pameran penanggulangan bencana. Itu merupakan suatu wadah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait peran aktif pemerintah, mitra, dan pihak yang terlibat dalam penanggulangan kebencanaan.

”Materi yang disampaikan menitikberatkan pada peran BPBD Provinsi maupun kabupaten/kota dalam penanggulangan kebencanaan, sarana pendukung kebencanaan yang dimiliki dan peran aktif mitra kebencanaan. Selain itu, pameran diisi pengenalan produk alat kebencanaan dan tidak menutup kemungkinan usaha kecil menengah (UKM) juga ikut meramaikan pameran,” ungkap Yudha Pranoto.(Dikutip dari JawaPos.com/tur)

Related Articles

Back to top button