Bergabung Aksi Mahasiswa Kritik Kebijakan Gubernur Sugianto Sabran, Wanita Ini Dikira ODGJ
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Aksi mahasiswa di Kota Palangka Raya yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) mendapat dukungan dari warga biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang hadir dalam setiap aksi demo mengkritik kebijakan Gubernur Sugianto Sabran.
Untuk menghindari provokasi dari peserta aksi demo di luar mahasiswa, koordinator lapangan (korlap) aksi, membatasi ruang gerak para mahasiswa dengan tali.
Meski tidak mendapat panggung untuk mewakili mahasiswa dalam manyampaikan kritikannya terhadap Sugianto Sabran, aksi orasi tunggal Diana Ningsih (50) sempat menarik perhatian peserta demo dan aparat kepolisian.
Warga Jalan Raden Saleh ini memang beberapa kali terlibat dalam aksi mahasiswa GERAM. Dengan mengenakan atribut ormas, Diana Ningsih menyuarakan ketidak puasannya terhadap kinerja Gubernur Sugianto Sabran.
Orasinya yang bernada provokatif, keruan membuat aparat kepolisian bertindak sigap. Dengan pendekatan persuasif aparat berupaya menggiringnya menjaug dari aksi demo di halaman Kantor Gubernur di Jalan G Obos Palangka Raya.
“Berdasarkan pengakuan keluarganya, perempuan itu memang agak kurang (waras), makanya kita bantu untuk mengamankannya,”kata Aipda Haris salah seorang aparat kepolisian berseragam lengkap yang terlibat dalam pengamanan aksi demo Geram, Kamis (18/11/2022) sore.
Sementara itu, Diana Ningsih yang kerap terlibat dalam aksi demo mahasiswa ini, di laporkan oleh Erwin, Ketua RT Jalan Raden Saleh V lantaran di kira Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Selamat Malam. Saya Erwin. Ketua RT 03 RW 7. Kel. Menteng. Melaporkan. Menindaklanjuti permintaan keluarganya. An. Diana Ningsih umur sekitar 50 tahun. Alamat KTP Perum. Panenga. Menetap di Jln. Raden Saleh V.
Sudah seminggu ini sering kambuh kejiwaannya dengan merusak atribut yang ada gambar gubernur. Dan memukuli yang mau mencegahnya dan selalu ikut demonstrasi. Dengan tidak mengurangi rasa hormat mohon bisa di tindaklanjuti,” demikian kutipan dari pesan whatsApp yang beredar. (*/tur)