BMKG Perkirakan, Seluruh Wilayah Kalteng Hujan Hingga 3 Hari Kedepan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya kembali menginformasikan prakiraan cuaca mingguan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berlaku mulai tanggal 17-23 September 2023.
Forecaster Renianata menginformasikan, pada tanggal 17-19 September 2023, seluruh wilayah Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Sedangkan di tanggal 20-23 September 2023, hanya tujuh wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Beberapa wilayah dimaksud seperti, Katingan bag. Utara, Kapuas bag. Utara, Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya.
Secara umum kondisi cuaca di Provinsi Kalteng berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kalteng.
Suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Kelembaban udara berkisar antara 50% – 100%. Angin umumnya bertiup dari Timur – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km/jam
BMKG mengingatkan, untuk mewaspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng.
Waspada potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. Berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti, genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Waspadai potensi tinggi gelombang berkisar antara 0.75 – 2.0 meter di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah. Kepada masyarakat pesisir, agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut.
Selain itu, waspadai potensi angin kencang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah perairan tersebut.
Dan yang terakhir, waspadai potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Dihimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. (pra)