Dipelopori Pemuda Alabio di Amuntai, Muhammadiyah Menyebar hingga Puruk Cahu dan Sampit
AMUNTAI,Kalteng.co-Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah, tidak bisa dilepaskan dari perkembangan dunia pendidikan dan keislaman modern di Bumi Kalimantan.
Dengan dipelopori oleh M Japeri, seorang pemuda Alabio di Amuntai, Muhammadiyah menyebar hingga ke pedalaman Kalimantan. Termasuk Puruk Cahu, Sampit, Kapuas dan Muara Teweh. Jauh sebelum Provinsi Kalimantan Tengah terbentuk pada tahun 1957.
M Japeri adalah pemegang kartu tanda anggota (bewijs van lidmaatschap) Muhammadiyah nomor urut 01, untuk wilayah Kalimantan Selatan.
Japeri tidak berjuang sendirian. Ada satu tokoh lagi, yakni Usman Amin. Keduanya membesarkan Muhammadiyah dari Alabio, sebuah kampung di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Cerita ini dituturkan oleh pengurus bidang kaderisasi Muhammadiyah HSU, Abdul Rohim.
Pertama-tama, Japeri adalah putra dari Umar dan Siti Hawa. Lahir tahun 1875. “Beliau lahir dari keluarga terpandang di Alabio,” ujarnya, Sabtu (5/11/2022) lalu.
Kakek Japeri, Saifuddin dihormati karena kekuatan fisik dan keberaniannya. Sedangkan kedua saudara kakeknya, Aminuddin dan Alimuddin tersohor karena kealimannya.
Pada umur enam tahun, Japeri mulai belajar mengaji. Hanya dalam waktu enam bulan ia sudah sudah khatam Al-Qur’an.