Dugaan Aksi Pemukulan terhadap Kader PDIP, Gerindra Kirimkan Tim Investigas, Dasco: Ingat Pesan Pak Prabowo!
KALTENG.CO-Partai Gerindra merspons serius insiden dugaan pemukulan terhadap kader PDIP oleh Ketua DPC Gerindra di Semarang. Saat ini DPP Gerindra telah mengirimkan tim investigasi untuk mendalami dugaan tersebut.
Sejauh ini dipastikan tidak ada gesekan yang terjadi antara kedua kader partai di tingkat bawah. Namun, pihak Partai Gerindra tetap meminta seluruh kadernya tidak terprovokasi dan tetap mematuhi arahan Ketua Umum Partai Prabowo Subianto.
Ketua Harian Gerindra Dasco telah membentuk tim investigasi untuk mengecek insiden dugaan pemukulan kader PDIP oleh Ketua DPC Gerindra Semarang, Jawa Tengah.
Dasco juga menginstruksikan kepada seluruh kader Gerindra agar tetap tenang. Hal itu sesuai dengan pesan Ketum Prabowo Subianto, yang berkali-kali meminta semuanya tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di manapun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi, tidak melakukan tindakan mambabi buta,” kata Dasco dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).
Lebih lanjut, Dasco juga mengungkit soal survei yang bersifat fluktuatif. Karena itu, dirinya menekankan kader Gerindra harus selalu mawas diri dan bekerja keras demi masyarakat.
“Kami ingatkan sekali lagi bahwa hasil survei yang saat ini ada bersifat fluktuatif, hasil survei yang tinggi harus ditingkatkan. Oleh karena itu, kami imbau pada kader Gerindra di manapun berada untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetaplah rendah hati dan mawas diri,” imbuhnya.
Terkait peristiwa di Semarang, Dasco menegaskan Gerindra sudah membentuk tim investigasi. Tim tersebut sudah berangkat ke Semarang.
“Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi,” kata dia.
