KALTENG.CO – Suara-suara kritis terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 berdampak pada elektabilitas sejumlah parpol. Kebijakan penanganan Covid-19 itu seperti penerapn PPKM Darurat dan berubah menjadi PPKM level 1-4.
Pengaruh itu tercermin dalam survei yang di lakukan Polmatrix Indonesia. Dari survei mereka menyebutkan bahwa Partai Demokrat berhasil masuk dalam jajaran parpol papan atas dengan elektabilitas 11,3 persen.
“Demokrat berhasil menembus peringkat tiga besar,” ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan persnya di Jakarta pada Jumat (13/8/2021).
Sementara untuk papan tengah, kata Dendik, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memantapkan diri dengan raihan elektabilitas 5,2 persen. Kemudian untuk Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sebagai parpol baru mencatatkan elektabilitas 1,3 persen. Raihan Gelora melampaui Perindo, Hanura, dan Berkarya.
Menurut Dendik, kenaikan elektabilitas Demokrat mencerminkan kemampuan partai oposisi tersebut memanfaatkan suara-suara kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama dampak dari gelombang kedua Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat atau level 3-4.