Jalan Tambak di Seruyan Hilir Rusak Parah, Nelayan Kesulitan Angkut Hasil Panen
KUALA PEMBUANG, Kalteng.co – Anggota DPRD Seruyan, Harsandi, menyoroti kondisi jalan tambak di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir yang memprihatinkan. Menurutnya, banyak nelayan tambak di daerah pemilihan I yang mengeluhkan sulitnya mengakses jalan menuju tambak mereka, terutama saat musim hujan.
“Kondisi jalan tanah yang berlumpur membuat para penambak kesulitan mengangkut hasil panen ikan mereka. Biaya angkut yang membengkak dan waktu tempuh yang lama sangat merugikan para nelayan,” ujar Harsandi dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).
Harsandi menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan tambak di Seruyan Hilir. Padahal, sektor pertambakan merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama masyarakat di wilayah tersebut.
“Selama ini, program perbaikan jalan lebih banyak terfokus pada jalan menuju sawah. Padahal, para nelayan tambak juga memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah,” tegasnya.
Dampak Negatif Jalan Rusak bagi Nelayan Tambak
Kondisi jalan tambak yang buruk berdampak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan tambak. Beberapa dampak negatif yang dirasakan antara lain:
• Peningkatan biaya produksi: Biaya operasional nelayan meningkat akibat kerusakan kendaraan dan alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut hasil panen.
• Penurunan kualitas hasil panen: Jalan yang rusak dapat menyebabkan kerusakan pada hasil panen ikan, sehingga mengurangi nilai jual.
• Kemunduran sektor pertambakan: Jika kondisi jalan tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan produksi perikanan dan berkurangnya minat masyarakat untuk bertambak.
Usulan Perbaikan Infrastruktur Jalan Tambak
Harsandi berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan tambak.
Beberapa usulan yang dapat dilakukan antara lain:
• Anggaran khusus: Pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan tambak.
• Kerjasama dengan pihak swasta: Pemerintah daerah dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta yang beroperasi di bidang pertambakan untuk turut serta dalam perbaikan infrastruktur jalan.
• Pemanfaatan teknologi: Penggunaan teknologi modern seperti beton atau aspal dapat meningkatkan daya tahan jalan tambak terhadap kerusakan.
“Saya berharap usulan ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Dengan memperbaiki infrastruktur jalan tambak, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Harsandi. (iya)