BeritaEkonomi BisnisKALTENGPalangka Raya

Milenial Kalteng Didorong Kembangkan Jiwa Entreprenuership

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Upaya membangun jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan generasi muda atau milenial menjadi perhatian serius, Pemprov Kalteng.

Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Pemprov Kalteng membuka kesempatan bagi kelompok milenial untuk berkonsultasi dan meminta advokasi dalam pengembangan kewirausahaan.

“Silakan para generasi muda milenial datang ke Sekretariat Dekranasda, tim kita di sana siap membantu mengadvokasi yang berhubungan dengan pengembangan usaha,”kata Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran saat menjadi pembicara pada acara talk show dengan tema Muda Berkarya, UMKM Bangkit Berjaya di Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, komitmen Pemprov Kalteng untuk menciptakan entrepreneurship dari kalangan milenial sangat besar. Salah satunya adalah dengan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi.

“Salah satu perguruan tinggi yang telah mengembangkan kurikulum kewirausahaan, bekerjasama dengan Pemprov Kalten adalah UMP,”ungkap Yulistra Ivo.

Sebelumnya, Kepala Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng, Hari Utomo mengatakan, dalam perekonomian nasional, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu prioritas pemerintah.

“UMKM menjadi tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi permasalahan kemiskinan dan memperluas basis ekonomi, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah dan ketahanan ekonomi nasional,”ujarnya.

Dikatakannya, melalui kewirausahaan, UMKM juga berperan penting dalam menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun karakter bangsa yang mandiri.

“Pada kondisi krisis ekonomi, seperti krisis 2009 dan pandemi Covid-19, UMKM juga menjadi sektor yang mampu bertahan dari gejolak yang terjadi. Hal ini tidak lepas dari karakternya yang fleksibel, antara lain dapat dijalankan secara individual atau rumah tangga,”ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan, lanjutnya, data pemerintah pusat tahun 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 90% unit usaha berupa UMKM, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 60,5%, dan menyerap tenaga kerja lebih dari 3/4 dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Sehinga, potensi UMKM untuk mendorong perekonomian yang lebih dekat dengan masyarakat adalah sangat besar dan perlu dikembangkan.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button