BeritaDISKOMINFOSANTIK KALTENGEKSEKUTIFPEMKAB BARITO UTARA

Pembangunan Jembatan Sikan-Lemo Akan Dilanjutkan

MUARA TEWEH,Kalteng.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara menegaskan komitmennya untuk melanjutkan sekaligus menuntaskan pembangunan dua jembatan vital, yakni Jembatan Sikan–Tumpung Laung di Kecamatan Montallat dan Jembatan Lemo.

Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menyampaikan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah evaluasi menyeluruh terhadap aspek teknis kedua proyek tersebut sebelum memulai pengerjaan fisik. Evaluasi ini dinilai penting guna menjamin kualitas konstruksi dan mencegah timbulnya persoalan di masa mendatang.

Shalahuddin juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kelas Jembatan Sikan–Tumpung Laung, yang sebelumnya masih berkategori C. Peningkatan kelas jembatan tersebut dianggap strategis untuk membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Montallat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya menginginkan nanti tipe B atau bahkan tipe A. Dengan lebar sembilan meter, tipe B sudah memungkinkan mobil untuk melintas,” jelasnya.

Dengan peningkatan spesifikasi menjadi tipe B, daya dukung jembatan akan meningkat signifikan—dari batas beban 25 ton menjadi 40 ton. Hal ini akan mempermudah mobilitas kendaraan berat, termasuk truk pengangkut hasil bumi. Kebijakan tersebut diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan konektivitas antarwilayah di Barito Utara.

Selain Jembatan Sikan, proyek pembangunan Jembatan Lemo juga akan menjadi prioritas dan dipastikan rampung dalam masa kepemimpinan Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix Sonadie. Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan strategi pendanaan jangka panjang melalui skema anggaran multiyears. Dana pembangunan akan dialokasikan dari APBD mulai tahun 2027, sehingga proses pengerjaan dapat berjalan berkesinambungan hingga tuntas.

Sebelum pelaksanaan fisik jembatan, pembangunan jalan penghubung menuju lokasi akan menjadi prioritas utama. “Saya akan selesaikan jalannya dulu dari Teluk Malingkau dan seberang Montallat,” ujar Shalahuddin.

Akses jalan dari arah Montallat disebut telah dimasukkan dalam program perubahan anggaran dan dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2026. Tak hanya dua jembatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga telah menyiapkan proyek infrastruktur lain di Kecamatan Lahei.

“Untuk Lahei saya rencanakan di 2026, sehingga pada 2027 sudah bisa dilakukan groundbreaking,” ungkap Shalahuddin.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur secara merata dan berkelanjutan di berbagai wilayah.

Lebih lanjut, Shalahuddin menegaskan bahwa evaluasi yang dilakukan bukan untuk mencari kesalahan pekerjaan sebelumnya, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian. Ia menilai, pembelajaran dari pengalaman proyek terdahulu penting agar jembatan baru yang dibangun nantinya lebih kuat dan tahan lama.

Dengan pendekatan yang sistematis dan penuh kehati-hatian, diharapkan seluruh proyek jembatan dapat terselesaikan dengan optimal serta memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Pembangunan yang berkualitas dan berkesinambungan menjadi kunci dalam memperkuat konektivitas serta mendorong perekonomian di Bumi Barito Utara. (pra)

EDITOR:TOPAN

Related Articles

Back to top button