BeritaEkonomi BisnisKALSELLINTAS BORNEO

Pilot Project Konversi Kompor Induksi di Banjarbaru Sasar 30 Ribu Pelanggan, Ini Ketentuannya

Masyarakat saat mencoba kompor induksi yang disosialisaikan PLN di Kantor Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (24/8/2022) siang.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin menyampaikan, apresiasinya kepada program pemerintah pusat melalui PLN yang akan melakukan konversi kompor gas LPG ke kompor induksi di Banjarbaru.

“Terima kasih PLN yang memberikan solusi kompor induksi yang akan membantu menjawab keluhan masyarakat yang sering saya terima melalui DM Instagram dan Whatsapp mengatakan bahwa sekarang LPG 3 kg susah didapat dan mahal di Banjarbaru,” tuturnya.

Ia juga mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat  bersama-sama untuk membantu mensukseskan program pemerintah pusat ini, yang akan berdampak baik untuk pertumbuhan dan kualitas ekonomi masyarakat.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Bapak dan Ibu tokoh masyarakat mari sukseskan konversi kompor induksi ini dengan mendukung PLN saat pendistribusiannya nanti dan menjelaskan kepada masyarat terkait manfaat yang didapatkan dengan konversi ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan sosialisasinya, Wali Kota Banjarbaru juga mencoba langsung makanan yang didemokan PLN kepada tokoh masyarakat, Ia mengatakan masakan yang dimasak dengan kompor induksi memiliki keunggulan kematangan yang merata dan tentunya nyaman, aman dan praktis.

“Jadi karena makanan yang dimasak ini menggunakan kompor induksi dengan panas yang pas dan merata dan dibantu fitur keamanan timer sehingga masakan dapat masak merata dan pastinya hasilnya juga enak,” ungkapnya.

Wali Kota Banjarbaru berharap dengan konversi Kompor induksi di Banjarbaru dapat membantu masyarakatnya untuk perbaikan ekonomi dan meningkatkan keamanan dalam memasak yang tentunya mengurangi resiko kebakaran akibat kebocoran gas yang biasanya terjadi.

“Kita berharap dengan konversi kompor induksi ini dapat mengurangi beban masyarakat terutama kesulitan mencari gas melon 3 kg dapat terkurangi, sekaligus dapat mengurangi pengeluaran masyarakat sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat,” tambahnya,

Antusiasme peserta sosialisasi terlihat dengan banyaknya tanggapan positif serta di akhir sosialisasi ada praktek menggunakan kompor induksi. Para peserta mencoba memegang kompor yang tidak panas dan tidak menyetrum sehingga menggambarkan bahwa kompor induksi sangat aman untuk digunakan.(*/tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button