BeritaHukum Dan Kriminal

Tabrakan Maut di Ruas Trans Kalimantan Kasongan: Truk Berpelat B Tewaskan Ibu dan Anak, Sorotan pada Asal Kendaraan Luar Kalteng

KASONGAN, Kalteng.co-Kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Tjilik Riwut Km 18 Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, telah menelan korban jiwa seorang ibu, Liana (31 tahun), dan anaknya, Muhammad Priyoga (9 bulan).

Peristiwa tragis ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh Satlantas Polres Katingan, dengan fokus juga tertuju pada asal-usul kendaraan truk yang terlibat.

Dari rilis kepolisian, kronologi kejadian bermula ketika Ferry Apri Yogo (36 tahun), suami dan ayah korban, mengendarai sepeda motor Yamaha Fino berplat nomor KH 4583 NV bersama istri dan anaknya. Sesampainya di lokasi kejadian, Ferry berupaya menghindari lubang di badan jalan jalur kiri arah Kasongan menuju Sampit.

Nahas, pada saat yang bersamaan, datang dari arah belakang sebuah kendaraan jenis trailer merek Hino berwarna putih dengan Nomor Polisi B 9765 UIV yang dikemudikan oleh Haddy Suwito (61 tahun).

Pelat nomor “B” ini mengindikasikan bahwa truk trailer tersebut berasal dari wilayah Jakarta atau Banten, di luar Kalimantan Tengah.

Dengan kecepatan sekitar 60 Km/jam dan melewati jalan turunan, jarak antara truk trailer dan sepeda motor menjadi terlalu dekat. Akibatnya, terjadi benturan antara bagian besi pelindung BBM sebelah kiri kendaraan trailer dengan sepeda motor yang ditumpangi korban.

Benturan keras tersebut mengakibatkan Liana dan anaknya, Muhammad Priyoga, terpental ke badan jalan, bersama dengan Ferry Apri Yogo. Tragisnya, Liana mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Sementara itu, Muhammad Priyoga mengalami luka lecet pada pipi kiri dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan. Ferry Apri Yogo sendiri dilaporkan tidak mengalami luka.

Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto SIK melalui Kasat Lantas Iptu Juwito menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penanganan, meliputi evakuasi korban, permintaan keterangan dari sejumlah saksi, serta pengamanan barang bukti. “Penanganan Kasus perkara kecelakaan Lalu Lintas Darat ganda ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Kasat Lantas.

Insiden ini kembali menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, kondisi infrastruktur jalan yang memadai, serta potensi risiko yang ditimbulkan oleh kendaraan besar, terutama yang berasal dari luar daerah dan mungkin kurang familiar dengan medan jalan setempat.

Proses penyelidikan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini dan menjadi pembelajaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. (eri)

Related Articles

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co
Back to top button