ALL SPORTBeritaMETROPOLISSport

Panas! Alex Marquez vs Pecco Bagnaia Rebutan Runner-up di MotoGP Mandalika, Siapa Tercepat?

KALTENG.CO-Marc Marquez datang ke Sirkuit Mandalika untuk gelaran MotoGP Indonesia 2025 dengan predikat spesial: Juara Dunia. Gelar kedelapannya secara keseluruhan dan yang pertama bersama tim Ducati Lenovo ini ia kunci di Motegi, Jepang.

Namun, di balik euforia gelar tersebut, pembalap berjuluk The Baby Alien ini harus menghadapi dua catatan rekor negatif yang seolah menjadi ‘kutukan’ pribadinya di penghujung musim.

Dua ‘kutukan’ ini adalah rekor buruknya setelah mengamankan gelar di Motegi dan performanya yang belum pernah finis di balapan utama di Mandalika.


‘Kutukan’ Motegi: Selalu Retired Setelah Pesta Juara

Catatan negatif pertama yang membayangi Marquez adalah hasil buruknya tepat satu seri setelah mengunci gelar juara dunia di Sirkuit Motegi.

Tahun Kunci GelarHasil Race Selanjutnya
2014 (Motegi)RET di Philip Island
2016 (Motegi)RET di Philip Island
2018 (Motegi)RET di Philip Island
2025 (Motegi)? (MotoGP Indonesia)

Selama tiga musim (2014, 2016, dan 2018) di mana ia memastikan gelar di Motegi, Marquez selalu gagal menyelesaikan balapan (Retired/RET) pada seri berikutnya. Rekor ini menciptakan pertanyaan besar: Apakah ‘kutukan’ ini akan terulang di Sirkuit Mandalika, Indonesia?


‘Kutukan’ Mandalika: Sirkuit yang Belum Tertaklukkan

‘Kutukan’ kedua yang lebih personal adalah rekor buruknya di Sirkuit Mandalika. Selama tiga musim berturut-turut, dari 2022 hingga 2024, Marc Marquez belum pernah sekalipun menuntaskan balapan utama (Race Day) di Indonesia.

Capaian terbaiknya di Mandalika hanyalah finis di posisi ketiga, yang ia raih pada sesi Sprint Race tahun lalu (2024). Sirkuit Mandalika, bersama Portimao, kini menjadi satu dari dua sirkuit di kalender MotoGP yang belum pernah ditaklukkan olehnya.

Target Realistis Sang Juara Dunia

Sadar akan rekor negatif tersebut, Marc Marquez kini mengambil pendekatan yang lebih dewasa. Ia tidak lagi terbebani untuk tampil ngotot di setiap balapan.

“Dulu, setelah juara dunia, saya selalu ingin menyerang dan memenangi semua balapan. Tapi musim ini saya sudah merasakan tekanan besar, jadi sekarang saya cuma ingin bersenang-senang,” kata Marc, dikutip dari GPOne.

Mengenai Mandalika, targetnya pun sangat realistis dan sederhana: Finis.

“Saya belum pernah finis di Mandalika, jadi target pertama adalah finis,” ujar Marquez sambil tertawa. “Target kedua adalah menikmati lima balapan terakhir tanpa tekanan. Kalau saya finis kelima atau keenam di satu sesi, tak masalah, masih ada sesi berikutnya.”

Pendekatan ini menunjukkan perubahan mentalitas Marquez, yang kini mengutamakan penyelesaian balapan (finis) dan menikmati sisa musim, sembari menyimpan tekanan untuk persaingan musim 2026.


Perebutan Runner-up: Alex vs Pecco Panaskan Mandalika

Sementara Marc Marquez fokus pada kesenangan dan rekor finis, balapan di Mandalika juga menjadi medan pertempuran sengit untuk memperebutkan posisi runner-up klasemen akhir musim. Dua pembalap yang terlibat dalam duel ini adalah: Alex Marquez (Gresini Ducati) dan Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo).

Optimisme Pecco Bagnaia

Setelah meraih kemenangan impresif di Motegi pekan lalu, Pecco Bagnaia sangat optimistis untuk mengejar selisih poin yang cukup jauh dari Alex Marquez.

“Posisi kedua adalah target maksimal, dan saya akan berusaha,” kata Pecco. “66 poin (selisih dengan Alex) itu banyak untuk dikejar, tapi saya akan berikan segalanya.”

Kepercayaan diri Pecco didukung oleh settingan khusus yang ia temukan saat tes Misano dan terbukti sukses di Motegi. Ia berharap setelan motor tersebut dapat membantunya tampil dominan di Mandalika.

Fokus Penuh Alex Marquez

Di sisi lain, Alex Marquez menunjukkan fokusnya yang tinggi dengan menolak ajakan selebrasi gelar dari sang kakak, Marc.

“Saat dia (Marc) mengajak saya jam 8 malam, saya bilang, ‘Kamu sudah selesaikan misimu, tapi saya belum. Biar saya istirahat karena sekarang ada Indonesia’,” tutur Alex.

Penolakan ini menegaskan prioritas Alex untuk mempertahankan posisi runner-up klasemen dari kejaran Pecco. Duel sengit antara dua pembalap Ducati ini diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama di MotoGP Mandalika 2025. (*/tur)

Related Articles

Back to top button