BeritaHukum Dan KriminalLINTAS BORNEO

Tersinggung Ucapan ‘Panglima Kon**l’, Pemicu Warga Dayak Kalteng Dipukul Panglima Pajaji

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Begini kronologi pemukulan operator SPBU di Palangka Raya. Jagat dunia maya di Bumi Tambun Bungai ini dibuat geger dengan aksi pemukulan yang diduga dilakukan Panglima Pajaji yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar).

Berdasarkan rekaman dari sejumlah video yang beradar di grup whatsapp itu memperlihatkan sejumlah pria diduga anggota terlibat keributan dengan salah seorang petugas SPBU di Jalan Tjilik Riwut Km 12 Palangka Raya, Sabtu (13/1/2024).

Dalam penggalan video terdengar, jika oknum masyarakat Dayak Kalbar itu meminta operator itu untuk meminta maaf kepada Panglima Pajaji dan diduga diiringi adanya dugaan pemukulan.

Korban bernama Andri mengatakan, peristiwa itu bermula pada saat ia menjaga SPBU bersama dua orang rekannya. Kemudian datang pelanggan yang hendak mengisi BBM yang merupakan rombongan dari Panglima Pajaji.

“Diduga pemicu keributan yang terjadi ini akibat terjadinya kesalahpahaman. Ketika itu teman saya bertanya bahwa yang berada di dalam mobil itu seperti Panglima Pajaji yang viral di Tiktok,” katanya, saat memberikan keterangan pada rapat terbatas yang digelar oleh DAD Kalteng, Jumat (19/1/2024).

Usai BBM diisi ke dalam tangki mobil milik Panglima Pajaji, rekannya bermaksud hendak mengajaknya bercanda sambil menunjuk ke rekannya yang bernama Tole dan menanyakan kalau dia itu panglima apa?

“Secara spontan saya spontan langsung berucap Panglima ‘Kon**l‘. Ternyata perkataan yang saya lontarkan itu didengar oleh rekan Panglima Pajaji yang tengah mengisi BBM juga,” urainya.

Disaat mobil telah terisi, rombongan itu berlalu pergi meninggalkan SPBU. Namun berselang 20 menit kemudian, ternyata mereka kembali lagi dan langsung mendatangi serta langsung memarahinya tanpa basa-basi.

“Setelah itu menanyakan maksud perkataan saya yang seakan-akan mengejek Panglima Pajaji. Ketika hendak menjelaskan, justru berakhir ribut hingga akhirnya dilerai pemilik SPBU untuk mendamaikan,” paparnya.

Sementara itu, Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya Ipda Helmi Hamdani mengungkapkan, bahwa pihaknya telah memonitor terkait dugaan pemukulan yang terjadi terhadap operator SPBU tersebut.

“Untuk perkaranya sudah didamaikan mas, korban tidak melanjutkan laporan ke polisi,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button