BeritaPENDIDIKAN

Transformasi Digital di UPR

Bisa Menghasilan Bisnis Digital

Sedangkan untuk sarana penunjang, akan di bangun kantin berbasis modern, fasilitas untuk di sabilitas, inkubator bisnis di gital, klinik kesehatan modern, student center, dan keindahan kampus. “Stunting itu bukan hanya untuk balita saja, mahasiswa dan dosen juga bisa kena, jika yang di konsumsi hanya mi instan. Itu nutrisi dan gizinya rendah.

Saya belajar kantin modern itu di Jepang. Bagaimana mereka memiliki porsi nutrisi dan gizi yang baik,” ujar Rony yang menyelesaikan studi S-3 di Universitas Hokkaido, Jepang. Mengenai inkubator bisnis digital, Rony menyebutnya dengan crypto. Cypto ini bisa dalam bentuk desain gambar maupun kartu yang bisa di akses.

Jika di lempar ke pasar crypto, bisa menghasilan bisnis digital. Kemudian untuk peningkatan karier dosen, Rony mencanangkan percepatan guru besar. Di awali dengan pemetaan jabatan akademik, di lanjutkan dengan program percepatan jabatan akademik, lektor-lektor kepala, hingga guru besar. Ada juga program pendampingan oleh guru besar untuk mempercepat jabatan akademik.

Selanjutnya soal alumni, menurut Rony, berdasarkan pengalamannya di Jepang, sebelum lulus biasanya para mahasiswa mengikuti wawancara kerja. “Jika di terima, maka mahasiswa bersangkutan harus segera menyelesaikan studi S-1 dalam waktu enam bulan. Jika tidak, maka tidak bisa di terima untuk bekerja,” pungkasnya. (sma/ce/ala)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button