PALANGKA RAYA – 52 Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalteng bersama Ketua DPW Apkasindo Kalteng terpilih, Ir JMT Pandiangan SE MM resmi dikukuhkan oleh ketua Umum DPP Apkasindo mewakili Ketua Dewan Pembina Jend TNI (Purn) Dr Moeldoko SIp, di Kota Palangka Raya, Kamis (15/10).
“Kami mengucapkan selamat kepada Pengurus DPW Apkasindo Kalteng yang hari ini dikukuhkan. Pemerintah berharap pengurus yang baru ini bisa lebih fokus menghadapi tantangan yang lebih spesifik lagi selama ini,“ ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko membacakan sambutan Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, ketika membuka kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Apkasindo, Ir Gulat ME Manurung MP, mengatakan, bagi dia Kalteng sangat menawan. Di samping wilayahnya sangat luas, Kalteng termasuk tiga besar wilayah dengan sawit terluas di Indonesia. Ia berharap agar perkembangan usaha tani sawit di wilayah Kalteng tidak tertinggal.
“Jangan sampai wilayah yang begitu luas perkebunan sawitnya, justru malah diatur oleh wilayah lain yang wilayahnya perkebunannya lebih kecil, dalam hal mengatur harga industri. Kalteng harus bisa menjadi pusat industri sawit setelah Provinsi Riau,” ucap Gulat.
Ketua DPW Apkasindo Kalteng, Ir JMT Pandiangan SE MM menyampaikan, Apkasindo saat ini sangat fokus dengan harga tanda buah segar (TBS). Selama ini dinas perkebunan belum berpihak pada petani dalam penentuan harga TBS, karena peran Apkasindo belum terlihat berarti dalam penentuan harga tersebut.
“Kami akan terus mendukung semua petani di Kalteng. Salah satunya dengan memberikan pelatihan agar mereka mempunyai kemampuan dalam merawat sawit, dengan harapan kemampuan petani sawit terus meningkat dan hasil panen bisa bersaing di pasaran,” ungkapnya.
Ia juga berharap, GAPKI melalui MOU yang telah ditanda tangani pada hari itu, korporasi sawit dapat bekerja sama dengan Apkasindo untuk menyelesaikan masalah perusahaan perkebunan dengan masyarakat sekitar.
“Kami harap agar korporasi tidak perlu berperang dengan warga tapi membangun win-win solution agar tercipta kedamaian. Kami siap menjembatani masalah petani di sekitar perkebunan dengan membangun kemitraan yang setara. Semoga Apkasindo bisa bermanfaat bagi semua,“ tandasnya.
Diakhir pengukuhan ini, disampaikan pula akan digelar seminar Nasional pada tanggal 16 Oktober 2020. (kom/b5/uut/aza)
