Hukum Dan Kriminal

Banjir Palangka Raya Surut, Pengungsi Tinggalkan Posko

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Banjir Palangka Raya surut, pengungsi tinggalkan posko. Masyarakat yang sebelumnya tinggal di posko pengungsian kini telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Sejumlah posko pengungsian yang sebelumnya didirikan Pemko Palangka Raya, seperti di Jalan Arut, Jalan Pelatuk dan posko di kawasan Kecamatan Pahandut serta lainnya kini telah ditinggalkan para pengungsi.

Masyarakat korban banjir luapan air Sungai Kahayan ini memilih pulang ke rumahnya dan membersihkan sisa luapan banjir yang terjebak di dalam tempat tinggalnya tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, karena debit air luapan Sungai Kahayan sudah mulai menyusut, masyarakat telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Rencananya besok (Selasa, Red) sejumlah posko pengungsian yang sebelumnya didirikan ini akan kita tutup dan difokuskan di posko induk di kantor BPBD Kota Palangka Raya,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022) sore.

Dijelaskannya, saat banjir di sejumlah wilayah di Palangka Raya telah menunjukkan penurunan debit air mulai dari 3-5 sentimeter sejak satu pekan terakhir ini.

“Meskipun posko ditutup dan difokuskan di BPBD Kota Palangka Raya, namun pengawasan akan tetap kami lakukan,” ucapnya.

Terkait status tanggap darurat banjir, lanjut Emi, juga akan berakhir pada 30 November 2022 mendatang. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air. Mengingat Palangka Raya akhir-akhir ini kerap diguyur hujan, baik dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Untuk itu pengawasan akan terus dilakukan. Jika sewaktu-waktu banjir kembali datang, kita sudah siap menanganinya,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button