Dapur Karaoke Happy Puppy Nyaris Ludes
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dapur Karaoke Happy Puppy nyaris ludes. Insiden ini terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 2, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 00.20 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media di lapangan, saat salah juru masak di tempat hiburan malam (THM) tersebut bermaksud hendak menyalakan kompor untuk membuat hidangan pelanggan.
Namun nahas, ketika api dinyalakan tiba-tiba langsung menyambar. Beruntung kesigapan karyawan saat itu langsung mengatasinya dengan segera mengambil Alat Pemasam Api Ringan (APAR) untuk memasamkan kobaran api.
Salah seorang warga sekitar, Amat mengungkapkan, saat itu ia sedang santai duduk di warung di seberang lokasi kejadian. Ia ketika itu terkejut saat mengetahui banyak warga yang lari ke belakang gedung itu sambil berteriak api.
“Awalnya ada warga yang teriak api, terus saya lari untuk mengeceknya dan melihat ada api keluar dari saluran pembuangan atau blower,” katanya.
Lanjutnya, kemudian ada sebagian warga setempat yang langsung membantu menyiram apinya, karena di dekat lokasi blower banyak material yang mudah terbakar. Ia sendiri tidak mengetahui persis bagaimana api tersebut bisa keluar dari blower atau cerobong.
“Saya cuma mendengar sempat ada api di bagian atas tempat memasak atau dapur, dan karena apinya sudah padam langsung kembali menuju rumahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Emergency Response Palangka Raya, Yustinus Exaudi yang ditemui di lokasi kejadian membenarkan pihaknya menerima laporan masyarakat adanya kebakaran di Jalan Tjilik Riwut.
“Laporan awalnya tadi kebakaran di belakang Bangunan Happy Puppy Karaoke. Kita kira lahan karena di belakang itu adalah hutan lalu pekuburan, ternyata setelah tiba di lokasi ternyata bagian dapur Milik Happy Puppy Karaoke,” urainya.
Kemudian, setelah tiba dilokasi pihaknya pun berkordinasi dengan beberapa warga dan karyawan Happy Puppy Karaoke terkait kebakaran yang terjadi, namun karena beberapa karyawan sudah pernah mendapatkan pelatihan dalam penggunaan APAR, api tidak sempat membesar dan bisa dikuasai karyawan dibantu warga sekitar.
“Untuk apinya sempat dipadamkan oleh karyawan dan warga sekitar menggunakan APAR sehingga tidak sempat membesar dan hanya skala kecil. Kita juga telah sampaikan kepada pihak managemennya untuk mengecek kembali kemungkinan ada kerusakan di kompor atau adanya kebocoran di selang gasnya, sehingga berakibat api dengan cepat menyambar,” pungkasnya. (oiq)