Hukum Dan Kriminal

Korban Penusukan Tewas Dengan Luka di Dada, Punggung dan Lengan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Korban penusukan tewas dengan luka di dada, punggung dan lengan. Sempat mendapat pertolongan media di RS Bhayangka Raya, namun takdir berkata lain. Nyawanya tidak terselamatkan.

Seperti diketahui sebelumnya, dua warga bernama Mansyah (30) dan Hamdi (19) menjadi korban penusukan. Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Seth Adji Induk, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (12/1/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: https://kalteng.co/hukum-kriminal/penusuk-maut-di-seth-adji-diringkus-sembunyi-di-barak-jalan-rajawali/

Kauryanmed Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, Ipda William mengatakan, saat itu pihaknya menerima dua korban laki-laki oleh masyarakat menggunakan mobil ambulans.

“Kedua korban masing-masing berusia 30 dan 19 tahun ini tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.40 WIB dini hari tadi,” katanya saat dikonfirmasi awak media di rumah sakit.

Lanjutnya, untuk pemuda yang berusia 19 tahun mengalami luka robek di tangan. Tepatnya pada jari tangan kanan dan jari tangan kiri. Luka pada paha kanan. Korban dilakukan pengobatan dan sekarang ini tengah dilakukan perawatan jalan.

Baca Juga: https://kalteng.co/berita/hiiii-merinding-mansyah-sempat-buang-perangai-isyarat-kematian-ini-postingannya/

Sedangkan untuk pria berusia 30 tahun ketika datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan penurunan kesadaran dan sangat lemah. Kemudian dilakukan pertolongan pertama dan ditemukan luka di sebelah dada kanan, punggung kanan dan lengan belakang kanan.

“Pada pukul 02.00 WIB, korban mengalami henti jantung, sehingga kami berikan pertolongan awal namun korban tidak terselamatkan. Sehingga pada pukul 02.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” urainya.

Menurutnya, korban meninggal dunia akibat luka tusuk sehingga mengakibatkan pendarahan hebat sehingga korban mengalami henti jantung dan meninggal dunia.

“Dalam bahasa medis itu akibat kekerasan akibat trauma benda tajam,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button