Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di Komplek Puntun, 18 KK Kehilangan Tempat Tinggal

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk Komplek Puntun di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu dini hari (21/6/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sebanyak 18 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal setelah 16 unit rumah berbahan kayu hangus terbakar. Kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp600 juta,” ujar Gloriana.
Kronologi Kejadian
Saksi mata, Ibu Maryani (56), Ketua RT 02/RW XXVI, mengatakan dirinya mendengar suara ledakan saat hendak melaksanakan salat subuh. Ketika keluar rumah, api telah membesar tepat di depan rumahnya. Ia pun segera berteriak meminta pertolongan warga.
Saksi lainnya, Nanda (51), Ketua RT 04/RW XXVI, mengaku mendapat kabar dari istrinya bahwa terjadi kebakaran. Ia segera kembali ke rumah dan ikut membantu warga memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Upaya Pemadaman
Pemadaman melibatkan gabungan tim dari berbagai unsur. Sebanyak 17 unit armada diterjunkan ke lokasi, terdiri dari:
• 2 unit Karhutla Dinas Kehutanan Kalteng
• 3 unit Damkar Kota Palangka Raya
• 2 unit Water Cannon Polda Kalteng
• 1 unit Damkar Swakarsa
• 1 unit BPK Jati Siaga
• 1 unit BPK Al Jihad
• 1 unit Borneo Rescue
• 1 unit Harapan Pemuda
• 1 unit Putra Pahandut
• 1 unit Pandu Lima
• 1 unit Ambulans Hiu Putih
Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB, berkat kerja sama antara DPKP Kota Palangka Raya, relawan, serta tim pendukung lainnya.
Imbauan untuk Warga
DPKP Kota Palangka Raya mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk dengan bangunan semi permanen atau berbahan mudah terbakar.
“Pastikan instalasi listrik aman dan tidak menggunakan sambungan kabel yang tidak standar. Cek kondisi peralatan elektronik secara berkala untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” imbau Gloriana Aden. (pra)
EDITOR : TOPAN