PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Memasuki musim hujan, Kameloh Baru mulai terendam banjir. Hal itu diakibatkan tingginya curah hujan yang belakangan ini telah mengguyur langit Kota Palangka Raya.
Dengan adanya peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan ini, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih lagi dengan curah hujan yang cukup deras disertai angin kencang.
Seperti halnya yang terjadi di kawasan Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Di lokasi itu sejumlah ruas jalan pemukiman masyarakat mulai terendam tingginya debit air dari penampungan atau sungai setempat.
Lurah Kameloh Baru, Rulissantie mengatakan, saat ini di wilayahnya ada sejumlah pemukiman masyarakat yang akses jalannya murai terendam air. Hal itu menyebabkan lumpuhnya akses darah di kawasan tersebut.
“Untuk wilayah Kelurahan Kameloh Baru mulai terendam air sejak empat hari yang lalu. Ketinggian air juga bervariasi, mulai dari 70 sentimeter hingga 1 meter,” katanya, Jumat (8/12/2023).
Meskipun banjir belum merendam rumah warga, namun jalan-jalan di wilayah setempat terendam air hingga menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan akibat jalan yang terendam air, para siswa harus menggunakan perahu kayu untuk tetap dapat bersekolah.
“Warga juga jadi terhambat untuk bekerja. Jadi banyak warga yang mengharapkan bantuan pangan dari pemerintah,” ucapnya.
Lebih lanjut Rulissantie mengatakan, jika saat ini pihaknya bersama TNI, Polri, Tagana dan Puskesmas Pembantu, telah membuat posko di kantor kelurahan. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pemantauan pihaknya jika ada lansia dan anak-anak yang memerlukan bantuan evakuasi atau pelayanan kesehatan.
“Kami juga di 2024 ingin mengusulkan adanya pemasangan sumur bor sebanyak 15 titik. Karena meskipun banjir, kami juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” pungkasnya. (oiq)
