PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tindak pidana di Kalteng meningkat, kejahatan konvensional paling menonjol. Hasil ini didapati dari paparan rilis akhir tahun yang digelar Polda Kalteng, Jumat (30/12/2022) siang.
Dalam agendan ini dipimpin Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto. Turut hadir Irwasda Kombes Pol Ady Soeseno dan Karo Ops Kombes Pol Andreas Wayan serta para pejabat utama lainnya.
Dalam periode Januari-Desember 2022, untuk di wilayah hukum Polda Kalteng bahwa jumlah tindak pidana mengalami peningkatan sebanyak tujuh persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun 2021 berjumlah 2.626, pada 2022 berjumlah 2.799. Artinya mengalami peningkatan sebanyak 173 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk penyelesaian tindak pidana, mengalami penurunan 3 persen. Di 2022, tindak pidana yang diselesaikan sebanyak 2.108 kasus, sementara untuk di 2021 sebanyak 2.171 kasus.
Kapolda Kalteng mengatakan, jika diurutkan berdasarkan kelompok kejahatan, jenis kejahatan konvensional menjadi urutan teratas. Kemudian disusul kejahatan transasional, kejahatan merugikan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi.
“Untuk kejahatan konvensional, pada 2021 terjadi 1.830 kasus, sementara 2022 terjadi 2.004 atau meningkat sebanyak 10 persen,” katanya ketika menggelar siaran rilis.
Lanjutnya, untuk jenis kejahatan yang mendapat perhatian khusus dari pihaknya ini adalah tindak pidana narkoba. Dimana mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada 2022 kasus ada narkoba sebanyak 671 kasus. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 642 kasus,” urainya.
Disebutkannya, untuk di wilayah polres jajaran, Polresta Palangka Raya menduduki peringkat pertama dalam maraknya terjadi tindak pidana dengan jumlah 597 kasus.
Kemudian, diposisi kedua diisi Polres Kotawaringin Barat (Kobar) sebanyak 389 kasus dan di peringkat ketiga di Polres Kotawaringin Timur sebanyak 312 kasus.
“Untuk itu saya terus mengimbau seluruh masyarakat, mari bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas di Kalteng,” pungkasnya. (oiq)
