BUNTOK, Kalteng.co – Pj Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan menyebutkan pendistribusian bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) harus melibatkan Kades Lurah dan Camat.
“Kita meminta kepada Bulog dan kantor pos sebagai penyalur bantuan CBP untuk melibatkan Camat, Lurah dan Kades,” kata Deddy Winarwan Kamis (21/9/2023).
Ia mengatakan, hal tersebut karena mereka lah yang mengetahui warga yang benar-benar berhak mendapatkan bantuan tersebut atau benar-benar tepat sasaran.
Adapun jumlah keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan beras cadangan pemerintah tersebut sebanyak kurang lebih 5.500 orang yang tersebar di enam Kecamatan.
Menurutnya berdasarkan hasil rakor penanganan inflasi minggu lalu bahwa ada tren kenaikan harga beras..
“Kita harapkan dengan pendistribusian atau penyaluran cadangan beras ini memberikan dampak untuk meringankan beban warga kurang mampu,,” ucap dia..
Ia menyampaikan selain pendistribusian CBP pihaknya juga akan melaksanakan operasi pasar mengecek ketersedian beras, fluktuasi dan kenaikan harga serta melaksanakan operasi pasar murah.
Ia mengatakan berdasarkan UU nomor 8/2012 tentang pangan, pengelolaan cadangan pangan merupakan salah satu upaya mewujudkan keterjangkauan pangan baik dari aspek fisik maupun ekonomi.
Cadangan pangan ini juga, lanjut dia, untuk mengantisipasi kekurangan pangan, gejolak harga dan keadaan darurat.
Sementara Kepala Kantor Pos Buntok,, Muhammad Aulia Bachtiar menambahkan beras cadangan pemerintah ini disalurkan ke Kecamatan Gunung Bintang Awai, Dusun Selatan dan Kecamatan Dusun Utara.
Sementara untuk 3 Kecamatan lainnya Yakni Karau Kuala, Jenamas dan Dusun Hilir akan didistribusikan secara bertahap..
“Untuk 3 Kecamatan pertama kita harapkan pada akhir September selesai disalurkan,, agar tahap ketiga juga bisa cepat disalurkan,” ucap dia.
Ditempat yang sama, Kepala KCP Bulog, Sutaryo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati atas Support dan dukungannya dalam percepatan penyaluran bantuan pangan tahap II ini.
Saat ini, lanjut dia, bahwa stok beras yang tersimpan di gudang aman untuk 3 bulan kedepan baik untuk Barito Selatan maupun Barito Timur serta untuk penyaluran SPHP.
“Tak hanya itu dalam waktu dekat akan kembali masuk beras dr DKI Jakarta sebanyak 750 ton yang dikirim secara bertahap sesuai space gudang tersedia. Pengiriman tahap I sebanyak 350 ton sudah muat,” kata dia. (ner)
