BUNTOK, Kalteng.co – Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan melihat dan meninjau langsung Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), yang mana sarana prasarana Labkesda selama ini kurang efektif.
Setelah melihat secara langsung keadaan Gedung Labkesda, Pj Bupati Barsel mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan (Barsel) beserta jajarannya dan Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok guna mendengarkan paparan dan strategis apa agar Gedung Labkesda bisa optimal dan berpungsi kembali agar dapat membantu masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Labkesda ini akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, walaupun kita ada keterbatasan SDM dan keterbatasan anggaran tidak menjadi alasannya tidak berfungsi”, ucap Deddy Jumat (7/6/2024).
Menurut dia, Minimal Labkesda bisa melakukan pelayanan dasar yang sederhana dahulu, berjalan dengan waktu.
“Nanti kita akan anggarkan di APBD Perumahan untuk penambahan alat-alat yang dibutuhkan untuk operasional. Labkesda ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan RI dan sudah bisa beroperasional, kemudian Labkesda ini sudah ada SOP nya dan sudah diisi pejabat, baik dari struktural, maupun pejabat-pejabat fungsional lainnya,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Sekda Barsel Edy Purwanto selaku Ketua tim anggaran juga menyampaikan, berkenaan dengan penyediaan sarpas yang masih barangkali belum terpenuhi, Insyaallah melalui anggaran perubahan atau anggaran 2025 tim anggaran akan mempersiapkan.
“Karena ini berkaitan dengan pelayanan publik. Selain pelayanan juga Labkesda ini akan berkontribusi kepada PAD, karena sudah ada Perda berkaitan dengan memberikan pelayanan”, imbuh Sekda
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Endang juga mengatakan pada prinsifnya sangat berterimakasih atas dukungan dari Pj Bupati, Sekda, dan seluruh Asisten serta OPD untuk mengaktifkan kembali oprasional Lakesda.
Endang juga mengatakan untuk menunjang pelayanan semaksimal mungkin untuk masyarakat dan meningkatan PAD dari Labkesda ini, pihaknya akan mempelajari retribusinya yang mana yang bisa untuk menunjang PAD.
“Pastinya kita harus berada dalam regulasi,” kata Endang.(ner)
EDITOR: TOPAN
