PEMKAB BARITO TIMUR

Rakor OPLA, Pompanisasi dan PAT 2024, Dalam Rangka Percepatan dan Menyamakan Persepsi

TAMIANG LAYANG, Kalteng.co – Pemkab Barito Timur (Bartim), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat menggelar rapat koordinasi (rakor) kegiatan optimalisasi lahan (OPLA), pompanisasi dan Penambahan Areal Tanam (PAT) tahun 2024, di ruang rapat bupati setempat, Kamis (2/5/2024).
Rakor tersebut dihadiri Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI yang diwakili tim, Perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto, Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso, Kadis PUPR Perkim Bartim, Camat Dusun Timur dan Dusun Tengah, para Kabid Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Koordinator BPP se-Bartim dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto mengatakan, bahwa rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka percepatan dan menyamakan persepsi terkait program optimasi lahan rawa.
Menurutnya, dengan rapat koordinasi ini diharapkan menjadi titik awal percepatan target swasembada pangan.
“Selain itu, dengan optimalisasi lahan rawa ini, diharapkan juga dapat meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani,” ujar Lurikto.
Lurikto berharap, dengan adanya kegiatan optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Barito Timur, dapat menjadi sentra produksi dan lumbung padi.
“Sehingga ke depan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat tani dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan,” harap Lurikto.
Sementara itu, Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso, mengatakan, pihaknya telah siap secara personel untuk cepat dalam pelaksanaan optamilisasi lahan rawa.
“Tanpa menunda-nunda lagi, kita akan langsung cek lapangan, dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan kelompok tani,” katanya.
Menurutnya, dengan telah melakukan sosialisasi bersama konsultan, dapat mengirimkan alat berat serta material untuk melakukan pembangunan seperti titian jembatan.
“Bergerak cepat sesuai ritme sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ini juga merupakan program nasional,” tuturnya.
Ia juga menyebut, untuk lahan-lahan yang akan di kelola merupakan lahan rawa, dan ini merupakan pekerjaan yang cukup berat. Diketahui lahan ini hanya bisa dilakukan penanaman hanya sekali dengan indeks pertanaman (IP) 100.
“Saat ini lahan yang akan dikerjakan IP 100, dengan telah di lakukan pengelolaan lahan dengan baik dan kontruksinya dapat meningkat menjadi IP 200 upaya peningkatan produksi,” jelasnya.
Dalam rakor tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan kerjasama pengelolaan lahan rawa di wilayah Kecamatan Dusun Timur dengan luas 288 hektare antara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto dan Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button