PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Lurah Langkai, Sri Wanti, SE, telah mengambil langkah inovatif dalam memanfaatkan lahan kosong di kantornya dengan tujuan memperkenalkan konsep ketahanan pangan lokal kepada warganya.
Dalam inisiatifnya ini, lahan kosong kantor Sri Wanti rubah menjadi ruang multifungsi yang mencakup pertanian hidroponik, pengembangbiakan bibit ikan, dan pemeliharaan kambing.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan usaha, lahan yang terbatas pun bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan sumber daya yang berguna,” ujar Sri Wanti, Senin (3/6/2024).
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah menanam sayur menggunakan metode hidroponik. Dengan memanfaatkan teknologi ini, tanaman dapat tumbuh tanpa memerlukan tanah, melainkan menggunakan air yang telah diberi nutrisi.
Metode ini tidak hanya efisien dalam penggunaan air tetapi juga mengurangi risiko hama dan penyakit tanaman yang biasa ditemui dalam pertanian konvensional.
Selain pertanian hidroponik, Sri Wanti juga memulai program pengembangbiakan bibit ikan. Sejumlah kolam kecil telah dibangun di sekitar halaman belakang kantor, di mana bibit ikan seperti lele dan nila dibudidayakan.
Tidak hanya fokus pada pertanian dan perikanan, Sri Wanti juga menyulap halaman belakang kantornya menjadi rumah bagi beberapa ekor kambing. Pemeliharaan kambing ini bertujuan untuk memperkenalkan warga pada praktik peternakan yang sederhana dan mudah diterapkan.
Inisiatif ini telah mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Banyak warga yang tertarik untuk belajar dan menerapkan teknik-teknik tersebut. Beberapa dari mereka bahkan telah mulai membuat instalasi hidroponik kecil di pekarangan rumah dan memanfaatkan kolam-kolam kecil untuk memelihara ikan.
Besar harapan Sri Wanti kedepan inisiatif ini tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi model bagi warga di wilayahnya.
“Kami berharap langkah kecil yang kami mulai di Langkai ini bisa menjadi inspirasi bagi warga di Kelurahan Langkai. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan sejahtera,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN
