Pelatihan Sylvofishery di Desa Teluk Bogam: Upaya Pelestarian Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat
Kerja Sama Ini Bertujuan untuk Memberdayakan Masyarakat Pesisir
Sulistiono menjelaskan, bahwa setelah analisis selesai, akan dilakukan program pelatihan dan pendampingan budidaya kepiting bakau sistem sylvofishery. Tim dari FPIK IPB University akan tinggal di desa tersebut selama enam bulan untuk meningkatkan keberhasilan program.
“Tiga jenis usaha kepiting bakau yang akan dilaksanakan adalah pembesaran, penggemukan, dan peneloran,” tambahnya. Kepala Dislutkan Kalteng, Darliansjah menegaskan, bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui budidaya kepiting bakau.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap masyarakat pesisir memiliki kemampuan untuk melakukan budidaya kepiting bakau secara sylvofishery, meningkatkan pendapatan mereka, dan juga meningkatkan kesadaran terhadap potensi ekosistem mangrove,” ungkap Darliansjah. Sylvofishery menjadi alternatif untuk menjaga pelestarian hutan mangrove dengan melakukan budidaya di kawasan pertambakan tradisional.(pra)
Editor: Topan