Maryani Sabran: Panti Rehabilitasi Kejiwaan Harus Mendapatkan Perhatian Lebih dalam

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Maryani Sabran, menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Panti Rehabilitasi Kejiwaan Joint Adulam Ministry (Panti JAM) Palangka Raya. Ia menyampaikan, bahwa kualitas pelayanan kepada para korban gangguan jiwa perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mencapai hasil pemulihan yang optimal.
“Kami berharap agar Yayasan Panti JAM terus mengupayakan pembangunan dan pembenahan fasilitas yang lebih baik lagi di masa mendatang. Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya rehabilitasi dan pemulihan pasien agar mereka dapat menjalani proses kesembuhan dengan lebih baik,” ungkapnya, Selasa (21/01/2025).
Sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Maryani menekankan bahwa perhatian terhadap panti rehabilitasi tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal kepedulian sosial terhadap mereka yang membutuhkan.


“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta, untuk memastikan bahwa mereka yang membutuhkan bantuan, terutama dalam hal kesehatan mental, mendapatkan tempat yang aman dan nyaman untuk pemulihan,” tambah Maryani.
Maryani juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap lingkungan sekitar Panti JAM yang harus mendukung proses rehabilitasi. Ia berharap agar lebih banyak masyarakat yang peduli terhadap kondisi di sekitar mereka dan ikut berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bidang kesehatan mental.
“Semoga kita semakin sadar akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang ada di lingkungan kita yang memerlukan bantuan,” ucapnya.
Selebihnya Maryani berharap, agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat terus berkolaborasi dalam memperbaiki sarana dan prasarana di panti rehabilitasi ini. “
Peningkatan infrastruktur di Panti JAM bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi lebih penting lagi untuk mendukung pemulihan pasien secara holistik. Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup pasien bisa meningkat dan mereka dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat,” tutup Maryani Sabran. (pra)
EDITOR : TOPAN