PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sudah menjadi siklus tahunan, setiap menjelang bulan Ramadhan harga-harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Karena sudah menjadi rutinitas, kenaikan harga pun seakan menjadi hal yang dapat dimaklumi, meski sebenarnya hal tersebut dapat dimitigasi dan diambil langkah antisipasinya.
Tahun 2023 ini, Bulan Ramadan akan dimulai pada tanggal 23 Maret. Dengan ini, dapat diperkirakan dalam beberapa minggu kedepan, akan terjadi kenaikan harga. Hal ini harus menjadi perhatian Pemko Palangka Raya untuk mengantisipasinya. Pemko bersama stakeholders harus bisa mengendalikan kenaikan, agar tidak menjadi beban bagi masyarakat ditengah pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung menyampaikan, berdasarkan pantuan pihaknya di lapangan, harga bahan pokok masih relatif stabil kecuali beras, minyak dan bawang.
“Kami akan terus memantau harga-harga kebutuhan bahan pokok ini bersama dinas terkait sampai dengan menjelang hari raya Idul Fitri, dengan harapan dapat kita minimalisir apabila terjadi kenaikan harga,” ucap Nenie, Rabu (8/3/2023).
Dalam rangka upaya stabilisasi, politisi perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyarankan untuk lebih sering diadakan operasi pasar murah. Terlebih mendekati suasana Ramadan, tentu warga akan sangat terbantukan.
“Kami menyarankan operasi pasar murah bisa lebih gencar digelar mendekati suasana Ramadan.Warga pasti akan sangat terbantu. Kepada para pedagang kami ingatkan jangan aji mumpung menaikan harga menjelang Ramadan. Kita semua memiliki tanggung jawab moral, semua berharap sembako tetap stabil,” pesan wakil rakyat asal Dapil III Palangka Raya, meliputi Kecamatan Pahandut dan Sabangau ini. (pra)
