PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kabut asap di Palangka Raya kian tebal, Dewan dorong BPBD segera bagikan masker. Bau menyengat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) makin menyengat dan menusuk hidung.
Dari pantauan di lapangan, pada sejumlah ruas jalan protokol nampak langit Kota Cantik ini sudah diselimuti kabut asap. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Tak sedikit dari mereka telah menggunakan masker meskipun rata-rata masih mengabaikan dampak dari asap tersebut bagi kesehatan.
Pada data Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu (27/09/2023) Pukul 07.00 WIB, Kota Palangka Raya sendiri berada di Level Kuning atau Kondisi tidak Sehat.
Dimana, level kondisi tidak sehat ini sangat membahayakan kesehatan manusia. Bahkan Particulate Matter atau PM2.5 berada di level 170, yang artinya paparan dari PM2.5 ini dapat mengganggu kesehatan dengan peningkatan resiko kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, dan penurunan fungsi paru-paru pada populasi yang terpapar.
Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf meminta seluruh pihak terkait untuk dapat bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan langit Kota Palangka Raya ini terbebas dari asap.
“Menyikapi kabut asap yang semakin banyak ini, semoga kawan-kawan BPBD Palangka Raya bekerja lebih giat lagi,” katanya melalui sambungan whatsapp, Rabu (27/9/2023).
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, jika ajakan itu berlaku juga bagi para relawan-relawan damkar yang ada di Kota Cantik ini untuk ikut serta menbantu bergotong royong pengendalian karhutla tersebut
“Saya juga berharap kepada Plt BPBD Palangka Raya agar juga melakukan aksi nyata pembagian masker melibatkan kawan-kawan organisasi, mahasiswa dan lain-lainnya,” pungkasnya. (oiq)
