Kuala Kurun

Peningkatan Penyuluhan dan Sejumlah Program

KUALA KURUN,kalteng.co- Tahun anggaran 2022 nanti, sejumlah program akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Yaitu peningkatan program pada sektor peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura, serta peningkatan penyuluhan kepada para kelompok tani (poktan). “Tentunya kami mendukung program yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian, karena sangat tepat dan sejalan dengan program smart agro yang dicanangkan,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Akerman Sahidar, belum lama ini.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, peningkatan di sektor peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura, serta program penyuluhan ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi ketergantungan dari luar daerah. “Kami berharap semua program tersebut dapat berjalan dengan optimal, karena daerah ini potensial untuk pengembangan sektor peternakan, perkebunan, tanaman pangan, dan holtikultura,” tutur legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

https://kalteng.co

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Letus Guntur mengatakan, peningkatan di sektor peternakan mendapat dukungan dari dana aspirasi anggota DPRD untuk peningkatan jalan produksi, pengadaan ternak sapi, dan ayam petelor.

“Kami berterimakasih atas perhatian dan dukungan anggota DPRD terhadap pengembangan di sektor peternakan. Ini merupakan salah satu sektor yang potensial di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau,” ujarnya. Kalau ketahanan pangan, lanjut dia, selama ini kebutuhan beras masih bergantung dari luar daerah. Untuk itu, akan dilakukan peningkatan pada sektor tanaman pangan dan holtikultura, yang diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan beras. “Sekarang ini, kita masih belum bisa swasembada beras. Dari tahun ke tahun, kita akan terus berupaya mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah, dengan peningkatan tanaman pangan dan holtikultura,” terangnya. Untuk pengembangan jagung hibrida, tambah dia, di tahun 2022 akan tetap dilanjutkan, dengan luas lahan 200 hektare. Pengembangan jagung hibrida sangat menjanjikan, yang dibuktikan dengan hasil produksi tahun 2021 sangat baik, bahkan banyak yang memesan. “Hasil produksi jagung hibrida tahun ini rata-rata tiga ton per hektare. Pada tahun 2022, kami targetkan produksinya empat ton per haktare. Kami yakin target itu dapat tercapai, bahkan melebihi,” pungkasnya. (okt/ens)

Related Articles

Back to top button