Palangka Raya

Dorong Pemerintah Kurangi Ketergantungan Pakan Ternak

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Heri Purwanto mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya agar bisa memikirkan solusi untuk mengurangi ketergantungan pakan ternak dari luar daerah.

Dikatakannya, Kota Cantik Palangka Raya tidak bisa secara terus menerus bergantung pasokan pakan ternak dari luar daerah. Karena hal ini dinilai turut mempengaruhi melonjaknya harga hewan ternak di kota ini.

“Apalagi beberapa waktu lalu, jalan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan daerah lain sempat putus akibat banjir. Jadi banyak peternak yang memilih tidak mengisi kandang-kandang mereka,” ungkapnya kemarin.

Selain itu, harga jual bahan baku untuk pembuatan pakan ternak yang dinilai kurang menguntungkan, menjadikan para petani enggan untuk menanam jagung hibrida.

Bahkan masa panen jagung hibrida yang lebih lama dibandingkan dengan jagung manis, juga turut mempengaruhi minat petani untuk menanam bahan baku pakan ternak.

“Kalau jagung hibrida itu kan satu kilogram nya berisikan sembilan sampai 10 tongkol dengan harga Rp 8.000. Sedangkan jagung manis itu per tongkolnya bisa mencapai Rp 2.000. Masa panennya pun untuk jagung hibrida itu bisa sampai tiga bulan,” ucapnya.

Namun dirinya optimis, jika Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, mampu lepas dari ketergantungan pakan provinsi lain. Hanya saja perlu komitmen serta langkah strategis dari pemerintah untuk meyakinkan para petani.

“Sebenarnya bisa, asalkan ada niat dan komitmen yang kuat. Dari segi lahan saja kita masih luas. Tinggal bagaimana kita meyakinkan para petani kita dan bagaimana kita bisa terus menerus berkarya,” pungkasnya. (ahm)

Related Articles

Back to top button