Palangka Raya

Puluhan Anggota Satpol PP Palangka Raya Divaksin Tahap II

PALANGKA RAYA, kalteng.co – 92 anggota Satuan Poli­si Pamong Praja (Sat­pol-PP) Kota Palangka Raya divaksin tahap II, di Markas Komando (Mako) Satpol-PP Palangka Raya, Senin (22/3/2021). Sebelumn­ya, 92 anggota Satpol PP tersebut sudah pernah divaksin tahap kesatu.

Kepala Satpol PP Yohn BG Pangaribuan AP melalui Sekretaris Satpol PP Kota Palangka Raya Drs Martin Sihombing, mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan terse­but terbatas. Pasalnya, dari 201 PNS dan PPT yang ada di Satpol PP, yang bisa tercover cuma 68 anggota.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Sisanya menunggu informasi dari Dinas Kesehatan, karena yang tahu stoknya cuma Di­nas Kesehatan,” ucapnya, kemarin.

Mengenai vaksinasi tersebut, ia sangat berter­ima kasih kepada Pemer­intah Kota Palangka Raya dan Dinas Kesehatan, sebab vaksin ini sangat berguna bagi anggota da­lam menjalankan tugas nantinya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Saya minta kepada semua anggota yang su­dah divaksinasi agar se­lalu tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes),” pesan Martin.

Ia melanjutkan, semua anggota yang sudah di­vaksin jangan merasa su­dah bebas dari Covid-19, karena vaksinasi mer­upakan upaya sarana untuk proteksi diri dari Covid-19. “Apalagi yang belum ikut vaksin harus selalu tetap ikuti prokes, agar tidak terjangkit virus yang sangat menakutkan ini,” tegasnya.

Martin menjelaskan, tujuan Pemerintah Kota Palangka Raya malaku­kan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan memben­tengi setiap individu. Meski begitu, ia harap masyarakat yang sudah mendapatkan suntik vak­sin harus selalu melak­sanakan prokes.

“Sehingga kita semua bisa terhindar dari Covid-19,” tuturnya.

Dia berharap, vaksi­nasi yang sudah pihak­nya lakukan ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa vak­sin ini aman, sehingga masyarakat berani untuk ikut divaksin.

“Semoga dengan ke­gaiatan vaksinasi ini anggapan masyarakat yang negatif terhadap vaksinasi bisa hilang dan masyarakat men­jadi berani dan mau untuk ikut vaksinasi Covid-19,” tandasnya. (uut/aza)

Related Articles

Back to top button