PALANGKA RAYA, kalteng.co – Norhaini begitu nama lengkap dan sapaan akrab dari wanita kelahiran Kuala Kapuas, 4 April 1969 ini. Sekilas, apabila kita belum mengenal sosok Norhaini akan segan untuk menegur sapanya, karena sifatnya yang begitu pendiam.
Namun sosok Norhaini akan nampak apabila kita sudah lebih akrab mengenalnya. Selain itu Norhaini juga tidak sungkam berbagi pengalaman dan ilmu, seperti hal masalah politik, perekonomian, hingga keinginannya ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ibu dari tiga orang anak ini lolos menjadi anggota legislatif periode 2019 – 2024 diusung oleh partai Golongan Karya (Golkar). Bagi Norhaini kesempatan ini sangatlah luar biasa dan merupakan amanah dari rakyat yang harus dipertanggung jawabkan dan betul-betul dikerjakan.
Menurut Norhaini menjadi seorang legislatif bukan semata mencari sebuah jabatan dan kepentingan, melainkan sebuah tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan untuk kepentingan rakyat yang dibebankan dipundak para anggota DPRD.
“Insya Allah, tentunya akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya secara moral terhadap masyarakat dan secara spritual dihadapan Allah SWT,” ucap Norhaini saat dibincangi Kalteng Pos, Jumat (24/7).
Istri dari (Alm) Ketua PBSI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Barlen ini berharap kedepan akan banyak lahir srikandi-srikandi yang kuat dan tangguh di Kota Palangka Raya. Karena, di era kemajuan jaman yang terus berkembang seperti sekarang ini pemikiran perempuan juga sangat dibutuhkan dalam berbagai hal dan kepentingan.
“Salah satu motivasi saya terjun ke dunia politik tidak lain karena ingin membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan, kehidupan yang layak dengan memberikan hak mereka sebagaimana mestinya,” ungkap Wakil Ketua DPD Golkar Kota Palangka Raya tersebut.
Norhaini juga memiliki keinginan membentuk kerjasama untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk menjadi seorang yang terampil dan dapat di andalkan dalam dunia kerja.
Kemudian, membangun usaha sektor kecil dengan membentuk jaringan dengan distributor-distributor yang ada di daerah serta menciptakan inovasi untuk memasarkan produk lokal sehingga memiliki daya saing tinggi di dalam maupun luar daerah. (pra)
