ALL SPORTBeritaNASIONALSportUtama

Lolos Piala Dunia U-20, Timnas Isreal Menghadapi Penolakan di Indonesia, Bagaimana Sikap Kemenpora

KALTENG.CO-Pergelaran megah Piala Dunia U-20 baru akan bergulir pada 20-11 Juni 2023. Namun saat ini muncul gelombang penolakan kehadiran timnas Israel  menggenggam tiket putaran final Piala Dunia U-20 2023 setelah menjadi runner-up grup B Piala Eropa U-19 2020 dengan perolehan 4 poin. Yakni, hasil dari menang atas Austria, imbang saat melawan Serbia, dan kalah oleh Inggris.

Sikap penolakan Indonesia terhadap Israel bukan kali ini saja. Sikap tegas serupa pernah terjadi pada 1957. Tepatnya saat Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1958.

Saat itu, Indonesia berada satu grup dengan Taiwan, Tiongkok, dan Australia. Namun, Indonesia berhasil lolos dari babak pertama setelah Taiwan mengundurkan diri. Tiongkok juga berhasil lolos dari fase pertama setelah Australia mengikuti jejak Taiwan.

Di subgrup 1, tepatnya pada 12 Mei 1957, Indonesia bertanding melawan Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam pertandingan itu, Indonesia menang 2-0.

Lalu, Tiongkok berhasil mengalahkan Indonesia saat pertandingan leg kedua digelar di Beijing pada 2 Juni 1957. Saat itu, gantian Tiongkok menang 4-3. Atas hasil tersebut, Indonesia dan Tiongkok memainkan babak playoff yang berlangsung di Rangoon, Myanmar, pada 23 Juni 1957.

Dalam pertandingan di venue netral tersebut, Indonesia sukses menahan imbang Tiongkok dengan skor 0-0. Indonesia akhirnya lolos ke babak kedua karena unggul agregat gol. Nah, pada putaran kedua itulah, hasil drawing mempertemukan Indonesia dengan Israel. Pertemuan tersebut menghadirkan drama.

Indonesia memutuskan menolak bertanding dan mengundurkan diri. Sikap tegas itu merupakan instruksi langsung Presiden Indonesia Soekarno. Alasannya, jika bertanding melawan Israel, Indonesia sama saja mengakui kedaulatan Israel.

Israel sempat meminta pertandingan melawan Indonesia digelar dua leg: Di Jakarta dan Tel Aviv. Namun, permintaan itu ditolak FIFA. PSSI juga menginginkan pertandingan digelar di tempat netral. Namun, permintaan tersebut juga ditolak FIFA. Induk organisasi sepak bola dunia itu akhirnya memutuskan Israel menang WO.

Saat ini Indonesia kembali mengalami deja vu atas lolosnya Israel ke putaran final Piala Dunia U-20 2023. Namun, PSSI tetap akan mengakomodasi kehadiran Israel di Indonesia. Meski, federasi sepak bola Indonesia itu tahu gejolak bakal terjadi.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menegaskan, semua negara berhak bermain di Piala Dunia U-20. ”Soal Israel, sudah ada tanda tangan agreement pemerintah tahun lalu. Jadi, siapa pun yang lolos bisa datang ke Indonesia. Termasuk Israel. Mereka akan tetap kami akomodasi,” ujarnya.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button