Pangkalan BunPENDIDIKAN

PTM Bisa Diterapkan di Kobar

PANGKALAN BUN,kalteng.co – Hingga saat ini, pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah-sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat(Kobar) belum diterapkan. Hal ini berkaitan dengan kondisi pandemi yang dianggap masih belum bisa melakukan PTM. Padahal jumlah kasusnya mulai menurun. Untuk itu, perlu adanya rekomendasi dari Satgas Covid-19 jika sudah layak melakukan PTM di wilayah Kobar.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat Kosim Hidayat mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kobar harus berani mengeluarkan izin untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Karena anak-anak ini sudah cukup lama berdiam diri di rumah, dan hanya mengandalkan sekolah daring yang dinilai kurang efektif. Untuk itu, segera dilaksanakan PTM apabila memang kondisinya sudah dinilai sangat mendukung.

Mengingat jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat juga mengalami penurunan. Apalagi daerah lain yang ada di Kalimantan Tengah juga sudah banyak yang telah melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung di sekolah, tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti wajib pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Kami harap agar PTM bisa segera dilaksanakan, karena beberapa daerah lain sudah mulai. Kami minta agar Satgas Covid-19 bisa segera memberikan rekomendasi,” katanya. Ia menambahkan, saat ini para orang tua sedang harap-harap cemas menunggu sekolah bisa dimulai. Mereka juga sudah memberikan berbagai peralatan, baik buku maupun baju sekolah.

Tetapi pelaksanaan PTM tidak segera dilakukan. Sementara anak-anak murid mulai bosan belajar dalam jaringan internet. Hal ini menjadi masukan bagi pemerintah daerah untuk segera ambil langkah mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka. “Semoga dalam waktu dekat ini, PTM bisa segera dimulai dan dilaksanakan. Kami juga melihat beberapa persiapan juga sudah dilakukan pihak sekolah,” ungkapnya. (son/ens)

Related Articles

Back to top button