Calon Wakil Gubernur, Habib Ismail Bin Yahya, Terima Aspirasi dari Pelaku Kesenian Kalteng
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam upaya mempererat hubungan dengan berbagai elemen masyarakat, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya menerima kedatangan puluhan pelaku seni dari berbagai latar belakang di kediamannya di Jalan G Obos, Palangka Raya, pada Jumat (13/09/2024).
Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam rangka menyampaikan aspirasi dan harapan pelaku seni kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Willy M. Yoseph dan Habib Ismail, untuk periode 2025-2030.
Para pelaku seni yang hadir berasal dari beragam profesi dan cabang seni, diantaranya seperti seni tari, seni rupa, penyanyi dan seni musik tradisional. Kedatangan mereka bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga untuk menyuarakan sejumlah aspirasi yang diharapkan dapat diperhatikan jika pasangan Willy dan Habib terpilih sebagai pemimpin Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini, para seniman menyampaikan beberapa isu krusial yang selama ini menjadi perhatian mereka. Beberapa hal yang disampaikan di antaranya adalah kurangnya perhatian terhadap fasilitas seni dan budaya, minimnya ruang bagi seniman untuk berkarya, serta dukungan finansial yang dirasakan masih sangat terbatas untuk pengembangan seni lokal.
Salah satu pelaku seni yang hadir, Yulindra, seorang seniman tari tradisional asal Kabupaten Kapuas, menyampaikan bahwa selama ini ruang bagi seniman untuk berkarya di Kalimantan Tengah masih terbatas. Menurutnya, pemerintah daerah perlu memberikan perhatian lebih terhadap seni dan budaya agar potensi kesenian lokal dapat berkembang dan dikenal secara luas.
“Kami berharap pemerintah yang akan datang bisa lebih peduli terhadap seni dan budaya, terutama dalam menyediakan ruang untuk kami berkarya. Banyak seniman berbakat di Kalteng, namun kurangnya fasilitas dan dukungan membuat kami sulit berkembang,” ungkap Yulindra.
Selain itu, para pelaku seni juga menekankan pentingnya pendidikan seni di sekolah-sekolah. Mereka berharap agar pendidikan seni dapat lebih diperhatikan, terutama dalam hal kurikulum yang mampu mendukung pelestarian seni tradisional Kalimantan Tengah. Seniman berharap bahwa seni lokal tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pendidikan karakter generasi muda.
Tanggapan Habib Ismail Bin Yahya
Menanggapi berbagai masukan yang disampaikan, Habib Ismail Bin Yahya dengan penuh empati menyatakan dukungannya terhadap pengembangan seni dan budaya di Kalimantan Tengah. Ia menegaskan, bahwa seni adalah bagian penting dari identitas budaya daerah yang harus dijaga dan dilestarikan. Menurutnya, pelaku seni memiliki peran strategis dalam memperkenalkan kekayaan budaya Kalteng ke kancah nasional maupun internasional.
“Pelaku seni harus mendapatkan tempat yang layak di hati masyarakat dan pemerintah. Kesenian adalah wujud nyata dari budaya kita, dan kami berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan seni dan budaya jika terpilih nanti,” ujar Habib.
Ia juga menambahkan, bahwa seni tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif. Habib meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, pelaku seni di Kalteng bisa lebih produktif dan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas.
“Kesenian dapat menjadi salah satu sektor unggulan dalam menggerakkan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah. Kami berjanji akan menyediakan lebih banyak ruang dan kesempatan bagi para seniman untuk berkarya, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tambahnya.
Rencana Strategis untuk Pelaku Seni
Sebagai calon pemimpin, Habib juga menyampaikan bahwa pasangan Willy-Habib telah menyiapkan program yang akan memperhatikan pengembangan seni dan budaya di Kalimantan Tengah. Salah satunya adalah rencana untuk membangun pusat kebudayaan dan kesenian yang modern dan representatif. Pusat kebudayaan ini nantinya akan menjadi tempat berkumpulnya para seniman untuk berkreasi dan memamerkan karya mereka, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam mengenal dan melestarikan seni tradisional.
“Kami akan memastikan adanya pusat kesenian yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, sehingga para seniman bisa berkarya dengan maksimal. Pusat ini juga akan menjadi tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan seni dan budaya, baik untuk skala lokal maupun nasional,” jelas Habib.
Selain itu, Habib juga berencana untuk meningkatkan alokasi anggaran bagi kegiatan kesenian dan kebudayaan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para seniman dalam mengembangkan kemampuan mereka. Ia berharap, dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, para seniman di Kalteng bisa lebih berdaya dan mampu bersaing dengan seniman dari daerah lain.
“Kami tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para seniman agar mereka bisa lebih berdaya dan profesional. Seni adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama,” pungkasnya.
Dukungan dari Pelaku Seni
Dukungan Habib Ismail Bin Yahya terhadap pengembangan seni dan budaya mendapat respon positif dari para pelaku seni yang hadir. Mereka berharap pasangan Willy-Habib bisa mewujudkan program-program yang telah dijanjikan, terutama dalam hal penyediaan ruang berkarya dan perhatian terhadap kesejahteraan seniman.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah yang disampaikan Pak Habib. Kami percaya beliau akan menjadi pemimpin yang peduli terhadap seni dan budaya, dan kami berharap program yang telah dijanjikan bisa segera diwujudkan jika beliau terpilih nanti,” ujar Nurhaliza, seorang musisi tradisional asal Palangka Raya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama dan doa bersama, dengan harapan bahwa aspirasi para pelaku seni ini dapat menjadi bagian dari visi dan misi pasangan Willy-Habib dalam memajukan Kalimantan Tengah, khususnya dalam bidang seni dan budaya.
Dengan komitmen yang jelas dari pasangan Willy-Habib, diharapkan sektor seni dan budaya di Kalimantan Tengah akan mendapatkan perhatian lebih dan berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif yang dapat mengangkat nama daerah ke kancah nasional dan internasional. (pra)
EDITOR : TOPAN