DPRD KOTAWARINGIN TIMUR

Eksodus Pencari Kerja Dari Luar Terus Berlangsung

SAMPIT, Kalteng.co – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dra.Rinie, mengungkapkan bahwa masalah sulitnya mengatasi kemiskinan di Kotim terkait dengan hadirnya pencari kerja dari luar daerah, Ia menyatakan angka kemiskinan sulit ditekan sekecil mungkin, terutama di daerah yang menjadi tujuan para pencari tenaga kerja.

“Pemerintah daerah dituntut berjuang keras dalam mengatasi kemiskinan di tengah eksodus pencari kerja dari luar daerah yang terus berlangsung,” kata Rinie, Kamis (8/6/2023).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Menurutnya, masalah kemiskinan di Kabupaten Kotim tidak akan pernah terselesaikan sepenuhnya karena setiap tahun ada ribuan orang pencari kerja dan masyarakat kurang mampu yang datang mencari pekerjaan di Bumi Habaring Hurung ini. Dan mengatakan bahwa semakin banyak investasi besar yang masuk ke daerah tersebut, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit, yang akan membutuhkan lapangan kerja yang luas.

“Kami prihatin dengan situasi ini karena semakin banyaknya pencari kerja dari luar daerah dapat mengakibatkan ketersaingan yang lebih tinggi dalam memperebutkan lapangan kerja yang terbatas di Kotim,” ucap Rinie.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga menyarakan sebagai langkah awal, adanya kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan institusi pendidikan untuk meningkatkan pelatihan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat setempat dan mengurangi ketergantungan pada pencari kerja dari luar daerah,” ujar Rinie.

Dia mengatakan, masalah sulitnya mengatasi kemiskinan di Kabupaten Kotim yang terkait dengan hadirnya pencari kerja dari luar daerah menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan serius oleh pemerintah daerah. “Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Kotim dengan harapan angka kemiskinan dapat turun,” tutupnya.(bah)

Related Articles

Back to top button